Pasir Pengaraian (21/03/2022) – Pasir Pengaraian Fishing Community (PPFC) atau Komunitas Pemancing Pasir Pengaraian mengadakan acara anniversary (ulang tahun) ke-2 pada Sabtu (19/03/2022) lalu. Komunitas ini adalah tempat berkumpulnya para pemancing (angler) tanpa membedakan teknik mancing, asal daerah, maupun suku bangsa. Acara anniversary diadakan di lokasi wisata KAHATI, Desa Koto Tinggi, Kec. Rambah, Rokan Hulu.
Tujuan utama acara adalah untuk menjalin dan mempererat hubungan silaturahim antar sesama angler beserta keluarganya. Mungkin lebih tepatnya acara ini sebenarnya berupa family gathering yang sekaligus diadakan bersempena dengan ulang tahun ke-2 PPFC. Inti acara dikemas dalam bentuk perlombaan memancing. Karena lokasinya di Kompleks Wisata KAHATI, maka yang cocok adalah lomba memancing dengan teknik tegek.
Teknik tegek atau tegeg ini adalah teknik memancing yang sangat lumrah dan umum digunakan. Yaitu teknik memancing menggunakan joran yang berupa tegek (dahulunya dibuat dari bambu atau kayu dengan ukuran yang panjang). Pada ujung joran diikatkan tali pancing (biasanya ukuran tali yang diameter kecil – tali nilon halus). Sedangkan pada ujung tali dipasang mata pancing yang biasanya juga ukuran kecil. Sebab target ikan yang dipancing dengan teknik ini adalah ikan-ikan kecil.
Beberapa kombinasi sering digunakan yaitu menggunakan pemberat (batu-batu atau timah) ukuran kecil. Juga ditambah dengan pelampung kecil (apung-apung). Nah! Menggunakan pelampung pancing ini sering pula disebut dengan teknik apung-apung (khususnya bagi masyarakat Riau). Kalau dalam bahasa / dialek Pasir Pengaraian dan sekitarnya sering disebut nganyo puapong atau nganyo apong-apong (nganyo=mancing). Namun pada dasarnya teknik ini lebih umum dikenal dengan mancing tegek. Inilah yang diperlombakan dalam acara anniversary ke-2 PPFC di KAHATI.
Berbagai hadiah sudah disediakan bagi para pemenang. Hadiah ini berasal dari pihak PPFC sendiri dan para sponsor. Sponsornya ada dari perusahaan ekspedisi, lure atau pembuat umpan pancing artificial, dan lain-lain. Para pemenang adalah mereka yang memancing dan mendapatkan ikan terbanyak. Menurut data yang disampaikan oleh Waridi atau yang sering dipanggil Adi atau Comenk, sekaligus pimpinan komunitas ini, pemenang perlombaan mancing tegek ini adalah: Juara I oleh Hanafie Yahya, juara II diraih oleh Jamal dan juara III diraih oleh Rio.
Ditambahkannya bahwa acara Anniversary & Family Gathering ini merupakan acara rutin tiap tahun. Lokasi acaranya tidak sama tiap tahunnya dan ini disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan bersama para anggota komunitas. Terpenting adalah tujuannya tercapai yaitu mempererat hubungan silaturahim dan juga bersama-sama sepakat untuk tetap menjaga kelestarian alam. Yakni dengan berkumpulnya para angler dapat mensosialisasikan pentingnya tindakan dalam usaha menjaga alam agar tetap lestari. Terutama dengan tidak memperbolehkan penggunaan cara-cara terlarang dalam menangkap ikan seperti setrum dan racun/tuba. (hf)
Penulis: Hasrijal Farmaduansa, S.Si., MM.
Sumber: Medsos PPFC dan anggota komunitas.
Untuk informasi lainnya dapat dilihat dalam video berikut ini: