Rokan Hulu (12/04/2022) – Bagi perguruan tinggi yang bergerak di bidang pengadaan tenaga kependidikan (tendik), seperti Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan (STKIP), Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP), universitas pendidikan, maupun Pendidikan Profesi Guru (PPG) harus melaksanakan program yang disebut Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Program PLP ini terbagi dua yaitu PLP-I dan PLP-II. Peraturan umumnya tentang hal ini terakhir termaktub dalam Peraturan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) nomor 55 tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru.
Penyelenggara program PLP ini pada setiap perguruan tinggi dilakukan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Jufri, S.Pd., M.Mat., selaku Ketua LPTK STKIP Rokania mengatakan bahwa PLP-I untuk tahun ini dari STKIP Rokania diikuti oleh 78 mahasiswa. Penyelenggaraan PLP ini tentu melibatkan sekolah-sekolah mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas(SMA) sederajat, yang disebut sebagai sekolah mitra. Tahun ini sekolah yang menjadi mitra PLP STKIP Rokania ada sebanyak 28 sekolah (berupa SD, SMP dan SMA sederajat). Saat ini program PLP-I sudah selesai dan para mahasiswa calon pendidik sudah dijemput atau kembali ke kampus masing-masing.
Adapun tujuan pelaksanaan PLP (PLP-I dan PLP-II) ini sesuai Permenristekdikti no. 55 tahun 2017 itu intinya adalah untuk memperkuat jati diri calon pendidik, serta membangun kesiapan mahasiswa sebagai calon pendidik. Oleh sebab itu para mahasiswa bidang pendidikan harus diberikan program pemagangan di sekolah.
Pariang Sonang Siregar, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Rokania, yang sekaligus memimpin mahasiswa terbanyak di Rokania, menyatakan bahwa PLP-I merupakan kegiatan observasi calon pendidik terhadap manajemen dan program sekolah. PLP-I dilaksanakan selama tiga bulan. Hal yang diobservasi dalam PLP-I meliputi kultur sekolah, struktur organisasi, tata kerja sekolah, pengelolaan pendidikan, peraturan dan tata tertib sekolah. Selain itu observasi dilakukan pula untuk mengenal kegiatan seremonial formal sekolah, kegiatan ekstra kurikuler dan praktik pembiasaan positif yang dilakukan oleh pihak sekolah.
“Semuanya diobservasi, sehingga mahasiswa tahu bagaimana nanti mengenal dan mengetahui bagaimana pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Pihak sekolah menunjuk guru pamong yang nantinya membimbing mahasiswa dalam kegiatan PLP-I. Tahun ini pelaksanaan PLP-I dimulai pada bulan Februari 2022, dan berlangsung sampai bulan April 2022,” demikian dijelaskan oleh Pariang. Umumnya program PLP-I ini dilaksanakan bagi mahasiswa semester II dan PLP-II akan dilaksanakan untuk mahasiswa pada semester VI atau VII.
Menurut Dr. Desmelati, M.Sc., selaku Ketua STKIP Rokania, bahwa seluruh mahasiswa Rokania adalah calon sarjana pendidik sehingga harus mengikuti program PLP ini. Dilanjutkannya bahwa Rokania saat ini memiliki empat Program Studi (Prodi) yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR), Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (PBSI) dan Pendidikan Teknologi Informasi (PTI). Semuanya saat ini sudah terakreditasi dengan nilai Baik.
Saat ini masih terbuka pendaftaran untuk para calon mahasiswa baru. Pendaftaran begitu mudah karena informasinya ada di internet terutama pada sistem pendaftaran mahasiswa baru yang disediakan di website milik Rokania. Banyak jenis beasiswa yang ditawarkan sehingga memudahkan bagi mahasiswa dalam meraih titel sarjana S1. Pada prinsipnya, lulusan manapun yang meraih gelar sarjana S1 tetap sama derajatnya. Tergantung kepada kompetensi, kesempatan dan keberuntungan masing-masing. (hf)