Rokania (01/08/2022) – Selain sepak bola yang sudah dikenal dan terkenal di seluruh dunia, ada jenis permainan lain yang mirip sepak bola. Yaitu futsal, berasal dari kata futbol sala dari bahasa Spanyol dan Portugis, yang berarti sepak bola dalam ruangan. Kemudian baru-baru ini ada pula sepak bola mini atau mini soccer atau juga disebut mini football (dalam bahasa Inggris). Ada satu jenis lagi yang sering disebut soccer juga atau rugby di Amerika, tetapi jauh berbeda dengan ketiga jenis olahraga bola di atas. Tetapi saat ini tidak dibahas tentang itu.
Sepak bola (sesuai KBBI, bukan sepakbola) tentu sudah sama-sama diketahui memiliki organisasi induk di dunia yaitu FIFA (Fédération Internationale de Football Association). Juga disebut dalam Bahasa Indonesia sebagai Federasi Sepak Bola Internasional. Didirikan di Paris, Prancis pada tanggal 21 Mei 1904. Organisasi ini beranggotakan 211 asosiasi di dunia dan bermarkas di Zurich, Swiss. Sedangkan organisasi nasional untuk sepak bola ini adalah PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).
Selanjutnya ada pula Futsal yang memiliki induk organisasi yang rumit. Menurut https://www.bolabeten.com/ awalnya organisasi futsal populer di benua Amerika, terutama Amerika Latin. Kemudian terbentuk sebuah organisasi futsal regional pada 14 September 1969 yaitu Confederación Sudamericana de Fútbol de Salón (CSFS). Kemudian pada 25 Juli 1971 CSFS mengadakan pertemuan anggota dan mendapat tambahan negara peserta baru yaitu Portugal dan Peru. Akhirnya dileburlah CSFS menjadi FIFUSA (Federacao Internacional de Futebol de Salao) yang bersifat internasional.
Organisasi FIFUSA sempat beberapa kali menyelenggarakan piala dunia futsal. Akhirnya ini menarik FIFA untuk mengambil alih organisasi futsal dunia. Sehingga pada tahun 1989 FIFA pun mengadakan piala dunia Futsal pertama (five-a-side football, nama sebelum resmi disebut futsal) menurut versi FIFA saat itu. Tetapi sebaliknya FIFUSA pun menggelar pertemuan para anggotanya, dan disepakatilah organisasi ini bertransformasi menjadi Asociacion Mundial de Futsal (AMF). Sehingga sampai saat ini induk futsal ada dualisme, yang pertama AMF dan kedua FIFA.
Organisasi induk futsal di Indonesia awalnya bernama Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan berada dibawah naungan PSSI. Sebelumnya ada namanya Badan Futsal Nasional yang dibubarkan oleh PSSI dan diganti dengan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) pada 22 Juni 2014. Sehingga secara internasional futsal Indonesia juga bernaung di bawah organisasi sepak bola FIFA. Asosiasi Futsal Indonesia secara nasional menyelenggarakan Liga Futsal Profesional Indonesia.
Beralih kepada olahraga sepak bola mini atau mini soccer yang dalam bahasa Inggris disebut mini football, bahwa ini merupakan olahraga yang baru dikenal di Indonesia. Menurut https://kumparan.com/ induk internasional organisasi mini soccer ini adalah World Minifootball Federation (WMF), yang didirikan sejak tahun 2008. Organisasi ini memiliki 72 negara anggota termasuk Indonesia. Kantor WMF berpusat di Swiss.
Sedangkan di Indonesia sendiri organisasi induknya adalah Federasi Sepak Bola Mini Indonesia (FSMI). Versi bahasa Inggrisnya adalah Indonesian Minifootball Federation (IMF). FSMI resmi dideklarasikan pada tanggal 7 Februari 2016 di Sabnani Park, Tangerang Selatan. Organisasi ini juga bergabung secara regional dalam Asian Minifootball Federation (AMF). Dikutip dari https://www.goal.com/ bahwa FSMI yang saat ini dipimpin oleh Andibachtiar Yusuf selaku Presiden Federasi, belum bergabung dengan FIFA karena induk organisasi internasionalnya WMF juga belum bergabung FIFA. Secara nasional liga sepak bola mini konsisten diadakan oleh Indonesian Minifootball League (IML).
Ada beberapa aturan dalam permainan sepak bola mini yang mungkin berbeda dengan futsal dan sepak bola. Beberapa aturan untuk mini soccer ini diantaranya adalah :
- Jumlah pemain per regu untuk sekali main berjumlah 7 orang plus 1 kiper dan 3 cadangan;
- Panjang dan lebar lapangan (outdoor) 50 m X 30 m;
- Lebar gawang 4 m dan tinggi gawang 2 m, jarak penalti 9 m, daerah penalti 12 m X 13 m;
- Aturan offside tidak ada dan kartu kuning/merah tidak ada;
- Lama permainan 2 X 25 menit dengan waktu jeda 10 menit;
- Peraturan penggantian pemain bebas;
- Aturan bola: keliling bola 68 – 70 cm, berat bola 410 – 450 gram, tekanan bola 0,6 – 1,1 atm;
- Jika bola posisi out maka dilakukan kick-in dan bukan throw-in seperti futsal;
Kompetisi sepak bola mini / mini soccer ini memang cukup baru di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu contohnya adalah kabupaten Rokan Hulu, Riau. Saat ini sedang berlangsung turnamen mini soccer yang dipelopori oleh RS Surya Insani di Sungai Doreh, Pasir Pengaraian, dengan nama Open Tournament Mini Soccer Surya Insani Cup 2022. Sebagaimana diberitakan di media ini pada 19 Juli 2022 lalu. Mungkin kabupaten Rokan Hulu adalah yang paling antusias dan yang pertama menyelenggarakan ini di Riau.
Keikutsertaan klub mini soccer “Pegawai Rokania” yang pemainnya adalah para pegawai, karyawan dan dosen di STKIP Rokania telah berakhir pada pertandingan Jumat (29/07/2022). Klub Pegawai Rokania menjalani dua pertandingan pada turnamen ini. Hari Selasa (12/07/2022) Pegawai Rokania bertanding melawan Tanjung Berani FC. Pertandingan saat itu dimenangkan Pegawai Rokania dengan skor 2 – 0. Selanjutnya Pegawai Rokania pada Jumat (29/07/2022) bertanding melawan Kubu Baru FC.
Pertandingan tersebut berjalan cukup alot. Gol dari pihak Kubu Baru FC dilesakkan oleh Rijal sementara itu Pegawai Rokania membalas dengan sundulan dari Suhermon yang dieksekusi dengan heading bunuh diri oleh salah seorang pemain belakang Kubu Baru FC. Skor akhir seri dengan berbagi angka 1 – 1. Kemudian dilanjutkan dengan adu penalti. Lima pemain dari masing-masing klub tampil menjadi penendang penalti. Sangat malang bagi Pegawai Rokania karena dua orang pemainnya gagal memasukkan bola. Sehingga skor akhir penalti berakhir 4 – 3 untuk kemenangan Kubu Baru FC. Dengan demikian klub Pegawai Rokania gugur dan tidak dapat lagi melanjutkan pertandingan ke babak berikutnya.
Penulis/Editor: Hasrijal Farmaduansa.