Menyusutnya Semangat Gotong Royong: Tanda Perubahan Sosial
Oleh: Rabiatul Adawiah (Mahasiswa PBSI Rokania)
Gotong royong yang dulunya merupakan pilar kehidupan masyarakat Indonesia, kini mulai mengalami perubahan semangat. Fenomena ini mencerminkan perubahan sosial yang mungkin terjadi di tengah-tengah masyarakat modern. Pada masa lalu gotong royong merupakan budaya yang kuat di masyarakat Indonesia. Masyarakat saling membantu dalam kegiatan seperti membersihkan lingkungan, memperbaiki infrastruktur desa, dan membantu tetangga dalam kebutuhan sehari-hari. Namun, dengan berjalannya waktu semangat ini mulai memudar. Maka dari itu, mari menelusuri jejak budaya gotong royong yang terlupakan, mengungkapkan pentingnya untuk dilestarikan dalam masyarakat modern.
Jejak Budaya Gotong Royong dalam Sejarah
Budaya gotong royong telah mengakar dalam sejarah bangsa Indonesia sejak masa pra-kemerdekaan. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat saling membantu dalam berbagai kegiatan. Gotong royong juga menjadi landasan dalam sistem pertanian tradisional, di mana petani saling membantu dalam proses bercocok tanam dan panen.
Perubahan Sosial dan Budaya Modern
Namun, dengan masuknya era modernisasi dan perkembangan teknologi, budaya gotong royong sering kali tergeser. Masyarakat cenderung lebih individualis dan fokus pada kepentingan pribadi, mengabaikan kebutuhan kolektif. Urbanisasi dan gaya hidup yang sibuk juga berkontribusi pada penurunan praktik gotong royong. Kegiatan yang dulunya dilakukan bersama-sama, kini seringkali diabaikan atau digantikan oleh layanan komersial.
Pentingnya Melestarikan Budaya Gotong Royong
Melestarikan budaya gotong royong memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Pertama, gotong royong memperkuat solidaritas dan kebersamaan di antara masyarakat, menciptakan ikatan yang kuat dan saling percaya. Kedua, praktik gotong royong membantu dalam memecahkan masalah bersama, seperti penanggulangan bencana alam atau pembangunan infrastruktur. Ketiga, budaya gotong royong mengajarkan nilai-nilai seperti tolong menolong, kerjasama, dan rasa memiliki terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Langkah-Langkah untuk Memperkuat Budaya Gotong Royong
Untuk memperkuat kembali budaya gotong royong, ada langkah-langkah yang perlu diambil. Pendidikan merupakan kunci utama dalam menyebarkan nilai-nilai gotong royong kepada generasi muda. Sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan harus memasukkan pelajaran pentingnya kerjasama dan solidaritas dalam kurikulum mereka. Selain itu, pemerintah dan lembaga masyarakat perlu mengadakan program yang mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan gotong royong, seperti program pembersihan lingkungan.
Kesimpulan
Budaya gotong royong adalah warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan setiap generasi meskipun terkadang terlupakan dan menyusutnya semangat gotong royong, nilai-nilai gotong royong tetap relavan dan penting bagi keberlangsungan masyarakat. Melalui upaya bersama dari berbagai pihak, kita dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong dan menciptakan masyarakat yang lebih solidaritas dan berkeadilan.