Mungkinkah Curi Start ? Bisa Sajaaa.……!
Oleh : Yusri Bakar
Bulan Ramadhan dan Lebaran datang menjelang. Akan diikuti oleh masa Ujian Akhir sekolah, mulai Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Kegiatan ini akan menentukan berhasil tidaknya anak didik menyelesaikan sekolah untuk jenjang SD, SMP & SMA. Tulisan ini ditujukan sebenarnya terutama buat anak-anak yang tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, akan melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi. Judul tulisan ini akan manggiring supaya mahasiswa yang baru kuliah, dapat menyelesaikan kuliah lebih awal dengan nilai yang bagus dan mumpuni. Kemudian untuk anak Sekolah Lanjutan Menengah Atas yang akan menempuh Ujian Akhir. Disamping itu bisa juga dimanfaatkan oleh orang lain sepanjang jalurnya memungkinkan.
*) Pandai Membagi Waktu
Sekarang ini baik anak kecil maupun orang dewasa, laki-laki atau perempuan, SD atau Mahasiswa, atasan atau bawahan, sebahagian besar hampir tersandera oleh media sosial dengan peralatan Hand Phone. Kalau tidak bijak mensiasatinya, akan membuat orang terlena. Melalui WA di HP bisa berhaha hihi lucu-lucuan, bisa tegang dan serius memainkan game yang punya target menang dan mengasyikkan, santai dan serius jika nonton adegan yang sulit ditebak akhir cerita nya serta modul yang lain sesuai menu HP-nya. Hanya saja kalau lupa diri akan terlalai. Lupa belajar, tak ingat janji, kerjaan terkendala dan prestasi kerja menurun serta banyak dampak lain yang merugikan. Agar tidak menimbulkan masalah yang lebih banyak, mulailah atur skedul dan waktu. Tulisan ini utamanya ditujukan untuk calon yang akan tamat Sekolah Menengah Atas dan akan memasuki perkuliahan. Mulailah dari sekarang biasakan membagi dan mengatur waktu.
*) Kenapa Curi Start.
Curi start yang dimaksud disini adalah mendahului kebiasaan yang berlaku bagi sebagian siswa atau mahasiswa. Baru akan belajar kalau sudah kepepet, sudah sangat dekat mau ujian. Insya Allah dua bulan lagi Ujian Akhir, tapi untuk SLTA informasi yang didapat akan dipercepat, sebelum datangnya Ramadhan atau kisaran bulan Februari 2025. Dalam momentum ini bisa juga dilakukan Curi Start. Mulai dari sekarang menghapal pelajaran yang telah diperoleh semenjak kelas satu sampai kelas tiga. Tinggalkan media sosial yang tidak penting. Luangkan waktu lebih banyak untuk belajar, diulangi, untuk belajar. Karena yang dihapal sekarang, bisa berguna untuk dua periode. Periode pertama untuk kelulusan kelas tiga. Periode kedua, untuk Tes Seleksi Masuk Perguruan Tinggi. Belajarlah sesuai dengan teknik yang cocok dan lama ‘lengket di kepala’.
“Curi Start” di sini “diutamakan” untuk mahasiswa yang baru akan memulai kuliah di Perguruan Tinggi, kalau diterima jadi mahasiswa. Seleksi diadakan tahun 2025 ini yang akan mulai kuliah semester ganjil, baik negeri maupun swasta.
Bagi mahasiswa yang baru diterima kuliah di Perguruan Tinggi, diawali Pekan Orientasi, dilanjutkan Kuliah Umum. Selepasnya akan dilakukan kuliah Semester I ( Ganjil ), mungkin dengan 8 mata kuliah terdiri 20 SKS. Jadwal kuliah sesuai mata kuliah yang harus diikuti berikut dosen pengajar, akan diberikan oleh pihak Rektorat atau Dekanat Universitas masing-masing. Pada kuliah pertama setiap dosen pengajar akan memberikan silabus meliputi kuliah l sampai kuliah terakhir Semester Ganjil (Semester l). Juga diberikan judul buku wajib berikut topik pembahasan tiap minggu. Lakukan Curi Start! Caranya : Begitu kuliah pertama Semester Ganjil dimulai, malamnya lakukan “Curi Start”. Dimana cara Curi Start-nya?. Untuk melakukannya memang berat. Namun ingat dan niatkan untuk meringankan beban orang tua untuk biaya kuliah, makan dan tempat tinggal (kos-kosan). Dengan Curi Start bisa wisuda lebih awal, kapan perlu kurang dari 4 tahun dengan IPK di atas 3,5. Iyaa, gimana caranya? Gampang dan mudah, asal mau kerja keras. Caranya : Begitu selesai kuliah l Mata Kuliah “A”, habis makan malam ulangi kembali membaca buku wajib topik yang dibahas hari ini sampai paham dan lengket di kepala. Tujuannya apa? Supaya dapat nilai A pada ujian Mid dan Semester. Setelah itu, lanjutkan membaca sampai paham, topik yang akan dibahas minggu depan. Berat memang, tapi itulah pengorbanan mahasiswa sejati. Yang namanya mahasiswa hobby dan kerjaan utamanya “harus belajar”. Inilah yang “Curi Start”, mendahului “memahami”, apa yang akan diajarkan atau disajikan dosen berikutnya (minggu depan). Jadi tiap hari menghapal dan membahas apa yang diterima kuliah hari ini dan apa yang akan dibahas minggu depan untuk mata kuliah “A”. Hari kedua mata kuliah “B”, perlakukan sama dengan mata kuliah “A”. Demikian seterusnya, mata kuliah : “C”, “D”, “E”, “F”, perlakukan sama dengan cara yang dibuat terhadap mata kuliah “A”. Pasti semuanya akan teriak: beraaaattt. Memang beraaat, tapi coba bayangkan sikap mulia dan niat yang dibuat untuk meringankan beban orang tua, tamat lebih cepat dan lPK lebih dari 3,5 “sepanjang menggunakan cara belajar yang efektif”. Berarti setiap hari harus menguasai dan memahami : “materi kuliah yang diberikan hari ini dan yang akan dikuliahkan minggu depan”, untuk semua mata kuliah di Semester l (Ganjil). Suuuliiit !!!, bagi orang yang ingin santai memang sulit. Tapi bagi orang yang ingin sukses, hal ini tidaklah sulit, karena akan dilaksanakan dengan ikhlas, santai, fokus, serius dan selesaaaii. Secara psikologi pendidikan, “tidak ada orang yang bodoh, yang ada hanya orang yang malas”. Kembali kepada manfaat asal, yakni tamat lebih cepat akan meringankan beban orang tua, ditambah bonus “IPK” bisa diatas 3,5. Semoga bisa terwujud.
*) Cara Belajar Yang Efektif.
“Curi Start” akan berhasil kalau dilaksanakan dengan prinsip : ikhlas, santai, fokus, serius sampai selesai. Harus dibarengi dengan cara belajar yang efektif. Bagaimana pula ituuu? Cara belajar siswa dan mahasiswa beda-beda. Tapi yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
Kalau dosen kuliah perdana menyajikan materi kuliah “A” merupakan pointer dari Bab l Buku wajib dan tidak banyak ulasan, sebaiknya, buku panduan untuk mata kuliah “A” dibawa pulang atau difoto copy. Materi yang ada pada Bab 1 dari buku panduan hari ini diresume kedalam kertas double polio sesuai pointer-pointer yang ada. Setelah selesai diresume dibaca dan dipahami, baru belajar diakhiri. Kemudian dilanjutkan untuk meresume materi
Untuk kuliah minggu kedua, jadi hari ini ada dua resume : pertama “resume kuliah pertama yang dilakukan hari ini” dan kedua, “resume untuk kuliah yang akan dilakukan minggu depan”. Lakukan hal yang sama kuliah kedua. Kalau fokus dilaksanakan, Insya Allah lengket di kepala karena dibaca dan ditulis berulang-ulang. Untuk memantapkan, kemudian baca dan pahami lagi resume kuliah pertama, dilanjutkan memahami resume kuliah kedua. Pada waktu kuliah minggu ketiga, diresume materi mata kuliahnya hari itu, kalau sudah selesai berarti hari ini (minggu ketiga) yang terkumpul sudah ada tiga resume : resume kuliah minggu pertama dan kedua serta yang akan dikuliahkan minggu ketiga. Ulangi sampai paham. Demikian seterusnya untuk mata kuliah “B” “C” “D” “E” dan “F” sampai kuliah terakhir.
Kalau ada yang bisa mengerjakan cara belajar seperti ini, Insya Allah akan berhasil dan pintar. Kenapaaa? Karena pada waktu akan Ujian Semester, untuk kuliah pertama mata kuliah “A”, telah dicatat dan dibaca 16 kali ( kalau pertemuan 16 kali perkulihaan). Untuk kuliah kedua telah dicatat dan dibaca sebanyak 15 kali. Demikian seterusnya, sampai kuliah terakhir pada saat mau Ujian Semester, dicatat dan dibaca satu kali. Pada waktu mau Ujian Semester “keuntungan” lain yang diperoleh : hanya memegang kumpulan lembaran resume yang tidak terlalu banyak. Lebih rileks dibanding memegang buku wajib yang sangat tebal.
*) Tamat Lebih Cepat dan Berbobot.
Belajar ala Curi Start harus ikhlas, fokus, serius, santai sampai selesai, berarti dilaksanakan sampai tuntas. Tidak ada yang ketinggalan. Materi kuliah dicatat dari buku panduan, dibaca berulang-ulang selama satu semester asal serius dan fokus bisa hapal luar kepala. Kalau sudah begini, Insya Allah menjawab soal ujian bisa dengan enteng. Bahan resume di kertas doble folio yang tipis mengurangi tekanan psikologis ujian, karena tipis tidak perlu lagi buku panduan dari dosen. Kalau ada kelompok belajar dalam pekan sunyi bareng teman, bisa menguji cara belajar ala curi start. Kalau ada diskusi, usahakan sebanyak mungkin menanggapi. Materi yang sudah banyak tersimpan di kepala dikeluarkan waktu diskusi. Makin sering dikelurkan membantu teman, makin mantap terekam di kepala. Dan itu lama hilangnya. Diharapkan pada saat ujian berlangsung, akan mudah memberi jawaban yang lugas dan tuntas. Kalau jawaban memenuhi harapan sang dosen, Insya Allah akan dapat nilai “A”, baik ujian Mid maupun ujian Semester. Kalaulah semua pelajaran dapat nilai “A”, maka untuk Semester Ganjil berikutnya (Semester 3) dapat mengambil semua mata kuliah ditambah dengan beberapa mata kuliah di Semester 5 karena IPK SEMESTER 1, Tinggi.
Demikian seterusnya, kalau Semester 2, tinggi juga IPK nya, maka dapat mengambil semua mata kuliah di Semester 4 ditambah sebahagian mata kuliah di Semester 6. Padahal kuliah baru di tahun kedua, tapi sudah bisa mengambil sebahagian mata kuliah di tahun ketiga. Jelas bisa cepat tamat dan dengan nilai tinggi lagi.