Pasir Pengaraian (28/12/2022) – Sebagaimana diungkapkan oleh Pariang Sonang Siregar, M. Pd., Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Rokania, dalam tulisannya dua hari lalu di media ini bahwa kegiatan pembelajaran Asistensi Mengajar merupakan kegiatan learning by doing di luar kampus yang dirancang dapat mendekatkan mahasiswa dengan realitas pendidikan di masyarakat, mengimplementasikan ilmu yang telah didapat serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan khususnya pengajaran secara langsung. Mahasiswa dapat belajar di sekolah, komunitas pendidikan, bahkan di pendidikan informal masyarakat yang diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa benar-benar mampu menyelami kondisi pendidikan di Indonesia sehingga ketika lulus kuliah dan berkiprah di dunia pendidikan mampu menjadi pendidik professional, dan mampu mengembangkan pendidikan di lingkungannya serta memecahkan permasalahan pendidikan melalui beragam inovasi pembelajaran.
Selanjutnya, tentang pelaksanaan Program Asistensi Mengajar (AM) beliau menjelaskan “Prodi PGSD STKIP Rokania, telah melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di 6 (enam) sekolah mitra yang berada di Kecamatan Rambah dan Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu. Mahasiswa yang mengikuti program tersebut sebanyak 26 orang yang ditempatkan di sekolah mitra tersebut. Mereka telah menggali pengalaman mengajar secara langsung selama satu semester sehingga kemampuan pedagogik mereka terasah.”
Sekolah mitra yang dimaksud untuk tahap pertama ini ada sebanyak enam Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 001 Rambah, SD Negeri 002 Rambah, SD Muhammadiyah Rambah, SD Negeri 003 Rambah, SD Negeri 002 Rambah Samo, dan SD Negeri 024 Rambah Samo. Keenam sekolah mitra ini telah bersepakat untuk kerja sama Asistensi Mengajar ini yang diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU pada Rabu (25/08/2022), sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya (lihat: https://rokapress.com/rokania-tandatangani-mou-dengan-sd-mitra-program-asistensi-mengajar/)
Pengantaran pertama para mahasiswa ke sekolah mitra untuk tugas asistensi ini dilakukan pada 2 September 2022. Kemudian setelah kurang lebih empat bulan bertugas di sekolah mitra maka dilakukan penjemputan kembali oleh Prodi PGSD. Penjemputan terakhir dilaksanakan pada hari Rabu (21/12/2022) di SD Negeri 001 Rambah, sedangkan di sekolah mitra lainnya sudah dilakukan sebelumnya. Pihak sekolah mitra dalam rangka melepas kembali para mahasiswa AM ini mengemas acara perpisahan dengan mengadakan kegiatan Pentas Seni (Pensi) yang diisi berbagai macam penampilan seni oleh para siswa. Sebagian penampilan seni para siswa/murid tersebut dilatih dan diinisiasi oleh para mahasiswa yang mengikuti program AM di sekolah tersebut.
Mengenai program Asistensi Mengajar ini, tentang pelaksanaannya, pengalaman dan manfaat yang didapat dan sebagainya diungkapkan oleh para dosen mentor dan mahasiswa itu sendiri. Apa kata mereka? Salah seorang mahasiswa AM, yaitu Safinaz Sahira mengungkapkan, “Kegiatan Asistensi Mengajar ini sangat bermanfaat bagi kami calon pendidik. Setelah melakukan kegiatan asistensi mengajar di SDN 001 Rambah tentunya banyak hal baru yang kami dapatkan. Banyak pengalaman baru yang sangat berharga yang tidak mungkin kami dapatkan di tempat lain.”
Lalu Nur Samsi, mahasiswa AM di SD Negeri 024 Rambah Samo menyampaikan kesan dan pesannya, “Selama kurang lebih 4 bulan saya sebagai mahasiswa Asistensi Mengajar saya mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga. Asistensi Mengajar ini dapat membantu saya untuk menjadi pribadi yang maju, berilmu dan juga berkembang. Dari pengalaman yang saya dapatkan dengan program Asistensi Mengajar ini, saya dapat mengembangkan ke jenjang yang lebih tinggi dan lebih baik lagi untuk meraih kesuksesan saya. Terima kasih kepada SD Negeri 024 Rambah Samo yang sudah menampung saya selama beberapa bulan sehingga saya mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat dan bisa dikembangkan untuk kedepannya.”
Selanjutnya Yusri Amiroh Lubis, mahasiswa program AM di SD Negeri 002 Rambah Samo mengatakan, “Asistensi Mengajar merupakan pengalaman yang sangat luar biasa dan sangat berkesan. Selama kurang lebih 4 bulan kami dibimbing, dibina oleh banyak sekali orang-orang hebat di dalamnya, mulai dari Dosen Mentor, begitu juga dengan guru pamong. Pembelajaran yang kami laksanakan hingga berakhirnya semester sangat menyenangkan walau tentu saja banyak halangan dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaannya, tetapi tentu saja menjadi pengalaman yang luar biasa dan berharga bagi kami selama masa perkuliahan ini. Kemudian kami juga memiliki kesempatan untuk mencoba mengajar mulai dari kelas 1 s.d. 6. Kami bisa mengaplikasikan sebagian besar materi-materi yang didapat di kampus. Sungguh ini pengalaman yang luar biasa dan akan kami terapkan seluruh hal baiknya untuk masa depan kami dalam berkarir.”
Kemudian salah seorang Dosen Mentor, Ade Tri Gunawan, M. Pd. berpendapat, “Pendapat saya selaku Dosen Mentor tentang program Asistensi Mengajar ini sangatlah perlu untuk terus dilaksanakan sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Mas Mentri Nadiem dalam program Kampus Merdeka. Bahwa mahasiswa itu harus lebih banyak terjun di lapangan terkhusus mahasiswa STKIP Rokania yang fokus pada keguruan dan ilmu pendidikan, mahasiswa harus lebih banyak berinteraksi dengan peserta didik, dalam hal mengajar langsung, bagaimana cara membuat RPP yang langsung bisa di implementasikan dalam kelas rendah ataupun tinggi. Terkhusus dalam mata kuliah yang saya ajar tentang Kreativitas Seni Budaya di SD mahasiswa bisa memanajemen pentas seni yang cukup rutin diadakan tiap tahunnya di sekolah yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.”
Dilanjutkannya, “Harapan saya program asistensi ini terus dilaksanakan sebagai mana ini adalah modal mahasiswa untuk bekal PLP (Pengenalan Lingkungan Persekolahan) dan nantinya setelah wisuda bisa menjadi guru yang profesional dan yang pasti berintegritas dalam tugas-tugas guru yang semakin lama semakin berat dalam upaya mencerdaskan anak bangsa,” tutupnya.
Salah seorang Dosen Mentor AM yaitu Rinja Efendi, M. Pd. menyampaikan pendapatnya pula, “Asistensi Mengajar merupakan salah satu program terbaru yang dilaksanakan mahasiswa secara kolaborasi dibawah bimbingan guru dan dosen mentor, kegiatan ini merupakan bentuk salah satu tujuan utama mahasiswa untuk menjadi pendidik yang profesional dan berpengalaman terhadap pendidikan. Dengan adanya program Asistensi Mengajar diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan ilmu dan pengalaman yang mereka dapat di daerah masing-masing.”
Selanjutnya Eni Marta, M.Pd., Dosen Mentor AM, menerangkan, ”Asistensi mengajar yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa semester V PGSD STKIP Rokania merupakan sebuah program dari implementasi Kurikulum MBKM. Program ini sangat bagus untuk dilaksanakan karena membantu mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi dan skill yang mereka miliki. Dimana pengalaman belajar Asistensi Mengajar yang dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan di sekolah tersebut, tidak bisa mereka dapatkan di dalam proses pembelajaran yang ada di kampus. Sehingga nantinya mahasiswa ataupun lulusan dari prodi PGSD STKIP Rokania bisa mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi sekolah tempat mereka mengabdi nantinya.”
Pendapat Safrudin, M.Pd., yang juga Dosen Mentor AM, “Menurut saya Asistensi Mengajar, sangat mempunyai nilai positif dan merupakan ikon STKIP Rokania (yang sekarang sedang dalam proses perubahan bentuk menjadi Universitas Rokania) terkhusus utk prodi PGSD. Bagi saya sebagai dosen program ini memberikan perubahan yang sangat besar untuk dunia pendidikan terutama bagi mahasiswa untuk bisa mengembangakan diri. Sebagai life skill, sebagai calon guru mempersiapkan mental psikologis, keberanian, dan mampu berkompetisi menghadapi dunia kerja.. Baik dalam institusi pendidikan maupun ditengah-tengah masyarakat. Dan Asistensi Mengajar ini ke depan bukan prodi PGSD saja tapi setiap prodi harus kita kembangkan. Dan lebih luas lagi keluar daerah dari Rokan Hulu, karena banyak sekolah yang ingin membangun kemitraan dengan kampus Rokania. Dan sangat berharap ke depan program ini tetap berlanjut.”
Penjelasan yang rinci juga disampaikan oleh Elvina, M.Pd., “Kegiatan Asistensi Mengajar tahun 2022 dilakukan oleh mahasiswa PGSD STKIP Rokania Semester 5. Saya salah satu Dosen Mentor untuk sekolah mitra SD Negeri 002 Rambah Samo, mengantar mahasiswa ke sekolah tersebut pada Senin, 5 September 2022, sebanyak 5 orang mahasiswa. Saya sangat mengapresiasi kegiatan Asistensi Mengajar ini karena sangat memberikan dampak bagi mahasiswa yang melaksanakan dan bagi sekolah sebagai mitra. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dan dapat memahami bagaimana karakteristik siswa/i di Sekolah Dasar, bagaimana manajemen kelas yang baik, bagaimana pula menghadapi berbagai tingkah lucu siswa SD.”
“Kemudian mahasiswa juga memahami bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan memahami apa yang dibutuhkan siswa, kondisi seperti apa yg sebenarnya diinginkan siswa, dan merdeka belajar seperti apa sebenarnya konsep dari kurikulum merdeka kita sekarang yang hal itu sesuai dengan kurikulum merdeka. Yang selama ini mahasiswa hanya sebatas mendapatkan teori saja di perkuliahan tentang bagaimana Sekoah Dasar. Selain itu mempererat silaturahmi antara sekolah-sekolah yang ada di Rokan Hulu dan STKIP Rokania serta mempermudah peluang bagi alumni Prodi PGSD STKIP Rokania. Semoga dengan adanya program Asistensi Mengajar ini bisa menghasilkan alumni PGSD STKIP Rokania yg siap pakai,” jelasnya panjang lebar.
“Program tersebut dilaksanakan selama satu semester, dan penjemputan dilakukan pada Senin, 12 Desember 2022, dengan dihadiri oleh seluruh Dosen Mentor yang terlibat serta dari pihak sekolah yang terlihat sangat antusias dan bersemangat. Hal ini terlihat saat pengantaran, kunjungan setiap minggu dan penjemputan yang selalu ramai dihadiri oleh Kepala Sekolah, guru-guru serta staf di sekolah tersebut,” tutupnya.
Memang benar apa yang telah disampaikan oleh mahasiswa dan dosen mentor. Acara penjemputan mahasiswa yang dikemas oleh pihak sekolah mitra dengan kegiatan pentas seni terasa sangat meriah dan mengharukan. Ada mahasiswa yang sangat disukai oleh para siswa, mungkin disebabkan oleh cara mereka berinteraksi dengan siswa. Tangis haru terlihat saat perpisahan tersebut. Namun yang paling berkesan pada umumnya adalah penampilan para siswa yang berbakat dan menemukan tempat untuk menyalurkan bakatnya tersebut. (red)