Beda Boleh, Toleran Harus
Oleh: H. A. U. Chaidir
Mengapa di dalam Islam ada perbedaan-perbedaan pemahaman, terutama sekali di dalam permasalahan hukum, yang menimbulkan banyak aliran-aliran dan mazhab? Masing-masing pengikut aliran mengklaim bahwa kelompoknya lah yang benar, dan tidak jarang terjadi saling serang, saling menyesatkan, bahkan saling mengkafirkan, dan seterusnya, antara satu sama lain. Padahal kita sama-sama mempunyai Tuhan yang satu, kitab yang satu (al-Quran), serta nabi yang satu, nabi Muhammad SAW.
Hal ini telah melahirkan kelompok-kelompok di kalangan masyarakat Islam sendiri, terutama sekali di tataran masyarakat awam, yang tidak jarang menimbulkan ekses/gesekan-gesekan. Untuk itu kita perlu memahami, apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya perbedaan pandangan ini. Setidaknya ada beberapa hal, yang menjadi penyebabnya, di antaranya:
- Pengalaman;
Pengalaman yang berbeda-beda, dapat menimbulkan pandangan yang berbeda-beda pula tentang suatu masalah.
- Pendidikan;
Latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dapat pula mempengaruhi cara berfikir dan cara pandang seseorang tentang sesuatu.
- Budaya;
Konteks budaya yang berbeda-beda akan mempengaruhi nilai dari norma-norma yang dianut seseorang.
- Informasi;
Informasi yang diterima dari sumber yang berbeda-beda dapat melahirkan cara pandang yang berbeda pula terhadap sesuatu.
- Sudut Pandang;
Sudut pandang yang berbeda-beda akan membuat cara memahami dan menafsirkan sesuatu berbeda pula.
- Lain-lain.
Emosi, Kepentingan Pribadi, dan Tekanan Sosial.
Ap Sisi Positif Dari Suatu Perbedaan ?
1. Peningkatan Kepribadian;
Berinteraksi dengan orang yang berbeda akan dapat meningkatkan pengembangan pribadi dan kesadaran diri.
2. Peningkatan Pemahaman;
Perbedaan dapat meningkatkan pemahaman terhadap sesuatu dari berbagai sudut pandang.
3. Pengembangan Toleransi;
Dengan berinteraksi dengan orang atau komunitas yang berbeda akan membantu mengembangkan toleransi dan empati.
4. Peningkatan Kreatifitas;
Perspektif yang berbeda-beda akan dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi l.
5. Peningkatan Kemampuan;
Berinteraksi dengan orang yang berbeda akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta memahami akan kebutuhan orang lain.
6. Peningkatan Kualitas Hidup.
Dengan membawa perbedaan persepsi akan meningkatkan kesadaran diri.
Bagaimana Islam Memandang Perbedaan ?
Islam menyikapi perbedaan ini dengan cara yang sangat positif dan inklusif. Bagi Islam keragaman itu adalah suatu keniscayaan, dimana Allah menciptakan manusia ini bersuku-suku, berbangsa-bangsa, berbeda-beda warna kulitnya berbeda-beda pula tutur bahasanya dan seterusnya.
Diantara beberapa prinsip Islam dalam menyikapi perbedaan, ialah:
* Keragaman Itu Rahmat;
Islam mengajarkan, keragaman itu adalah Rahmat, perbedaan merupakan bahagian dari rencana Allah menciptakan masyarakat beragam yang harmonis.
* Menghargai Perbedaan;
Islam mengajarkanmenghargai perbedaan dan mengakui keunikan individu dengan tidak membedakan satu sama lain berdasarkan agama, suku bangsa, dan latar belakang.
* Toleransi Dan Empati;
Islam mengajarkan agar memiliki toleransi dan empati terhadap orang lain serta memahami kebutuhan dan perasaan orang lain.
* Persaudaraan;
Islam mengajarkan bahwa manusia ini bersaudara dan bersatu dalam iman, tanpa membeda-bedakan suku bangsa, latar belakang dan status sosial.
Dengan demikian Islam sangat menjunjung tinggi toleransi, toleransi interen se-agama, toleransi antar ummat beragama serta toleransi antar antar sesama. Dengan toleransi kita menghormati, menghargai, memberi ruang dan waktu kepada orang lain mengamalkan pemahaman atau keimanan mereka masing-masing. Toleransi itu ialah layaknya kita sarapan pagi bareng satu meja, saya milih minum kopi, anda pilih minum teh, ya silahkan, saya menghargai pilihan anda, dan saya menghormati pilihan anda.
Akan tetapi saya tidak akan mencampur atau mengaduk kopi saya dengan teh anda, lalu kita minum bersama, sebagai wujud toleransi. Tidak, itu namanya “Sinkretisme'”, bukan toleransi lagi. Allahu a’lam.
Pekanbaru, 11 Juli 2025.
H. A. U. Chaidir