Pasir Pengaraian (24/09/2022) – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merayakan ulang tahun yang ke-72 pada 24 Oktober 2022. Dalam rangka merayakan ulang tahun tersebut IDI Cabang Denpasar, Bali, menyelenggarakan kurasi puisi se-Indonesia bertema “Dokterku, Cintaku”. Hasil kurasi puisi ini nantinya akan dibukukan sebagai kado ulang tahun IDI. Ada tiga orang kurator puisi tersebut yaitu Wayan Jengki Sunarta, Sthiraprana Duarsa dan GM Sukawidana. Demikian informasi ini didapatkan dari Dr. Hermawan, M.Hum. (Dosen PBSI STKIP Rokania) yang ikut serta mengirimkan puisi-puisinya.
Saat ini Dr. Hermawan, M.Hum. sebenarnya sedang mengikuti acara besar kebudayaan di Provinsi Kepulauan Riau. Acara yang ditaja oleh Rida K. Liamsi dan didukung oleh pemerintah Kepri ini bernama Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2022. Kegiatan ini berlangsung mulai 24 s.d. 27 September 2022 (sebagaimana pernah diberitakan di media ini). Kebetulan pula beberapa hari lalu (20/09/2022) hasil kurasi puisi HUT ke-72 IDI tersebut diumumkan.
Hasilnya menambah kegembiraan buat Pak An, nama panggilan Dr. Hermawan, M.Hum., karena dua buah puisinya lulus kurasi. Dua buah puisinya itu berjudul “Obat Rasa” dan “Ketenangan”. Panitia kurasi puisi ini menerima 171 puisi dari 79 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kemudian para kurator memilih puisi-puisi yang dinilai layak sesuai dengan tematik kurasi ini. Hanya sebanyak 72 puisi yang lulus untuk dibukukan (sesuai ulang tahun ke-72 IDI).
Proses penilaian kurasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Kurator membaca secara seksama semua puisi yang masuk. Kemudian pilihan masing-masing kurator dikompilasi, terdapat 30 puisi yang dipilih oleh 3 kurator, 42 puisi yang dipilih oleh 2 kurator, dan 44 puisi dipilih oleh 1 kurator. Puisi-puisi yang dipilih oleh 2 dan 3 kurator disepakati lolos kurasi final. Puisi-puisi yang hanya dipilih oleh 1 kurator dianggap gugur. Sedangkan sisanya adalah puisi-puisi yang tidak dipilih kurator karena tidak sesuai dengan tema dan lemah dalam hal teknik penulisan puisi.
Berikut ini kedua puisi Hermawan yang lolos dalam penilaian kurasi:
OBAT RASA
Karya Hermawan
Daftarkan aku untuk sore ini
bertemu denganmu serasa sudah lama sekali
rasa sudah menumpuk itu tertumpah di mejamu
kau kumpulkan semua resau dan kau aduk
satu-satu mulai kau pilah mana baik dan buruk
aku merasakan lega satu dalam rasa itu
satu diantara rasa itu kau suntik dengan asamu sampai duka
di luar angin bertiup sepoi
udara sedang saja dan rasa juga senang saja
sekuntum mawar mekar seperti kembang di dada
rasa ini seperti mawar dengan harum semerbak
seekor kupu-kupu menghisap mawar itu
serasa suntikan asa masuk ke dalamnya
dia terbang menembus angina sepoi
Hari ini lembayung menghiasi pemandanganku
dadaku segar dan mataku berbinar-binar melihat semua ini
kau masih sibuk dengan tugasmu menyehatkan rasa dari orang
dengan teliti, satu-satu mereka meninggalkanmu dengan rasa menyenangkan
malampun sudah larut dan kau kembali dengan rasa segar
di rumah kau istirahat dengan penuh rasa
hanya pendampingmu menyegarkan rasa itu
mimpipun tak mampir malam itu
tak seperti malam sebelumnya
selamat malam kau semoga besok tak ada lagi kerusakan rasa
Padang, 13092022
KETENANGAN
Karya Hermawan
Ketika tensimeter menunjukkan turun naik
serasa tak menentu dan menunggu hasil sempurna
hasilnya menunjukkan sempurna namun sakit itu muncul lagi
nanti tukar resep ini dengan obat
semoga semua baik-baik saja
Sakit itu tak hilang meski sudah berulang berobat
bagaimana ini supaya tak sakit lagi
tenangkan semuanya itulah obat mujarab
sakit tak ada obatnya selain menenangkan diri
diri tak mau senang karena sakit
Seekor cecak menenangkan diri
mengintai mangsa di depannya
sekali bergerak lansung diterkamkan
Lihatlah sempurnanya ketenangan itu
pelajari dengan baik
obat sakit tak perlu resep
Hayati kenikmatan dan ketenangan
menikmai tusukan jarum seras digigt nyamuk
dengan tiga kali vaksin hidup serasa santai
pademi berlalu dengan begitu saja seperti badai lewat
Tenang tenang lah
Padang, 13092022
Penulis/Editor: Hasrijal