Rokan Hulu (11/11/2021) – Pelaksanaan Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari semester 7 Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Rokania telah dilaksanakan dengan sukses dan lancar. Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya Pagelaran Seni Tari yang dilaksanakan pada hari Kamis (11/11/2021) di Aula PUTERA STKIP Rokania. Karya ini merupakan presentasi dari proses perkuliahan mahasiswa selama 2 bulan. Mata Kuliah ini diampu oleh Pariang Sonang Siregar, S. Pd., M.Pd., yang sekaligus sebagai penata tari.
Pagelaran ini menampilkan dua reportoar karya tari dengan judul “Sang Melati” dan “Cahaya Rokania”. Proses karya tari ini memakan waktu selama 2 bulan. Dimulai dengan menentukan cerita tari, proses penggarapan musik, koreografi dan latihan. Kedua judul tari ini memiliki cerita yang menarik. Sehingga menjadi inspirasi dalam penciptaan karya tari ini.
Tari pertama yang berjudul Sang Melati, menceritakan tentang seorang tokoh wanita yang tangguh, berani, kuat serta peduli kepada orang yang membutuhkan bantuan. Tokoh yang peduli terhadap sesamanya. Terutama generasi penerus bangsa yang ingin bercita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, namun terkendala oleh biaya. Seperti pada kalangan orang-orang yang kurang mampu.
Dia tidak mau karena permasalahan tersebut, generasi muda penerus bangsa harus menghentikan mimpinya untuk berkuliah. Sehingga Sang Melati mempunyai tekad dan cita-cita mendirikan perguruan tinggi di daerah dia dilahirkan. Yaitu di Kabupaten Rokan Hulu. Kegigihan dan pengabdiannya berhasil membantu generasi muda untuk tetap berkuliah.
Karya selanjutnya, Tari Kedua berjudul Cahaya Rokania. Merupakan kelanjutan dari cerita Sang Melati. Tokoh ini berhasil mendirikan sebuah perguruan tinggi dengan nama STKIP Rokania pada tahun 2015. Rokania adalah harapan untuk menjadi cahaya pendidikan bagi insan yang mempunyai tekad yang kuat untuk menata kehidupan dimasa depan. Karena pendidikan sangatlah penting untuk menghadapi dan menata kehidupan di masa depan. Bukan alasan lagi tidak melanjutkan kuliah, Rokania hadir sebagai cahaya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Cahaya Rokania Cahayanya Pendidikan di Negeri Rokan Hulu dan Indonesia. Dua Karya tari yang dipertunjukkan saat itu berawal dari ide cerita di atas.
Para penari sekaligus mahasiswa yang akan diuji pada Mata Kuliah ini adalah mahasiswa semester ke-7. Proses penciptaan tari dan latihan yang dilakukan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi mahasiswa kelak ketika menjadi guru. Menjadi seorang guru, terutama guru Sekolah Dasar, harus siap menghadapi tantangan serta rintangan yang ada di depan mata. Dengan mendapatkan proses latihan mata kuliah ini, pelajaran yang mereka dapatkan adalah manajemen waktu, disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri. Saat ini, mahasiswa semester ke-7 disibukkan juga dengan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ke-2. Sehingga harus bisa membagi waktu antara latihan dan menyelesaikan kegiatan PLP ke-2 dan laporannya.
Pada saatnya nanti dalam dunia kerja, mereka akan menghadapi banyak kesibukan dalam membagi prioritas. Sehingga mereka diharapkan dapat menemukan setiap solusi masalah yang dihadapi. Carnilla, mahasiswa yang tampil di kelas Reguler A mengatakan, “Saya sangat beruntung dibimbing oleh Pak Pariang selaku dosen pengampu. Ilmu yang didapat tentunya menjadi sebuah bekal yang akan diterapkan di sekolah ketika sudah bekerja”. Begitu pula Suandi, mahasiswa kelas Reguler A mengatakan, “Nantinya ilmu yang diberikan Pak Iyang (nama panggilan Bapak Pariang), dapat diimplementasikan di sekolah tempat bekerja”. Semua mahasiswa yang terlibat dalam pagelaran tari ini merasa puas dengan proses yang mereka lakukan. Selama latihan dibawah bimbingan Bapak Pariang, mereka mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga. Harus disiplin selama proses, membagi waktu, kerja sama tim dan kekompakan. Sehingga ilmu ini nantinya bisa menjadi bekal mereka.
Pariang Sonang Siregar, selaku pengampu mata kuliah ini, berpesan kepada mahasiswa untuk tetap terus bersemangat. Ini baru merupakan level I dari proses. Nanti, setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa harus bersiap-siap ke level yang lebih tinggi yaitu garapan Tari Kreasi dan Tradisional. Intinya pada proses ini, dapat menjadi pengalaman dan bekal untuk mahasiswa pada pembelajaran seni. Calon guru Sekolah Dasar (SD) Lulusan STKIP Rokania, harus berkualitas, mempunyai daya saing, bertalenta dan unggul. Menjadi guru yang bisa apa saja. Selain berbakat menari, berdrama, menyanyi dan lain-lain, mereka juga harus mampu memanajemen waktu. Sehingga menjadi mahasiswa yang berintegritas dan berkarakter.
Begitu pula semangat yang terdapat dalam dua karya tari yang ditampilkan. Dapat menjadi penyemangat untuk mahasiswa menjadi manusia yang bermanfaat. Mahasiswa yang sukses menghadapi tantangan perkembangan dunia global. Serta sukses pula menata kehidupan di masa depan, sesuai dengan moto STKIP Rokania.