Pengaruh Gadget Terhadap Anak Usia Dini
Oleh : Dinda Indri Annisa
Disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu gadget. Gadget atau gawai adalah sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. Teknologi sangat mempengaruhi perkembangan anak, karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Kemajuan teknologi juga dapat membantu kreativitas anak, jika pemanfaatannya diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya dan juga dengan pengawasan yang ketat oleh orang tuanya atau orang yang lebih dewasa.
Di sekeliling saya ada yang terkena dampak negative oleh gadget, salah satunya adalah anak usia 6 tahun, dari kecil ia sudah diberikan gadget oleh orang tuanya hingga sekarang. Sehingga berakibat pada anak susah diajak berkomunikasi dengan orang lain dan juga sangat sulit ketika diperintah untuk mandi karna terlalu asyik dengan gadget-nya. Dan ada juga kisah lain yaitu dari anak ini masih di dalam kandungan sang ibu, ibunya tidak pernah mengajaknya berkomunikasi, ibunya hanya bermain gadget, hingga anak itu lahir saat usia 1 tahun ketika anak itu akan ditidurkan ibunya selalu menyalakan gadget untuk menemani si anak tidur. Sampai anak itu berusia 5 tahun ia tidak pandai berbicara dan tidak pernah mendengarkan perintah orang dewasa karena suara yang ia dengar dan ia ingat hanya suara gadget saja.
Dari penjelasan diatas tentu saja segala sesuatu memiliki dampak positif dan negatif. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari gadget terhadap anak usia dini.
DAMPAK POSITIF GADGET
- Melatih kreativitas anak. Kemajuan teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan menantang. Banyak anak yang termasuk kategori ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) diuntungkan oleh permainan ini karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi;
- Menambah pengetahuan. Bahwa dengan menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-anak dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai tugasnya di sekolah. Misalnya kita ingin browsing internet di mana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan demikian dari internet kita bisa menambah ilmu pengetahuan;
- Mempermudah komunikasi. Gadget merupakan salah satu alat yang memiliki teknologi yang canggih. Jadi semua orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru dunia;
- Gadget dapat memperluas jaringan persahabatan karena dapat dengan mudah dan cepat bergabung ke sosial media. Kita dapat dengan mudah berbagi informasi bersama teman kita.
DAMPAK NEGATIF GADGET
- Dapat mengganggu perkembangan anak. Gadget memiliki fitur-fitur yang canggih seperti kamera, video, games, dan lain-lain. Fitur dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah, misalnya ketika sedang belajar di kelas guru menjelaskan di depan sementara muridnya asyik bermain gadget dibelakang sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik;
- Mengganggu kesehatan. Gadget dapat mengganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak yang berusia 12 tahun kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit kanker;
- Rawan terhadap tindak kejahatan. Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencarinya dari hasil update-nya yang boleh dibilang terlalu sering;
- Dapat mempengaruhi perilaku anak. Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari internet atau teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final.
Romo (2013), menurutnya bermain gadget dalam waktu yang lama dan dilakukan setiap hari, mengakibatkan anak berkembang ke arah pribadi yang anti sosial. Seperti yang sudah saya ceritakan diawal tadi, kisah yang alami di sekitar saya.
SOLUSI AGAR ANAK USIA DINI TIDAK TERGANTUNG PADA GADGET
- Pilih Sesuai Usia.
Dilihat dari tahapan perkembangan dan usia anak, pengenalan dan penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya, jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5 tahun. Terlebih diusia ini, yang utama bukan gadget-nya, tapi fungsi orang tua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak.
- Batasi Waktu.
Anak usia di bawah 5 tahun, boleh-boleh saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan durasi pemakaiannya. Misalnya, boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya pada saat senggang. Contohnya, kenalkan gadget seminggu sekali, misalnya hari Sabtu atau Minggu. Lewat dari itu, ia harus tetap berinteraksi dengan orang lain. Aplikasi yang boleh dibuka pun sebaiknya aplikasi yang lebih ke fitur pengenalan warna, bentuk, dan suara.
- Hindarkan Kecanduan.
Kasus kecanduan atau penyalahgunaan gadget biasanya terjadi karena orangtua tidak mengontrol penggunaannya saat anak masih kecil. Maka sampai remaja pun ia akan melakukan cara pembelajaran yang sama. Akan susah mengubah karena kebiasaan ini sudah terbentuk. Ini sebabnya, orang tua harus ketat menerapkan aturan ke anak, tanpa harus bersikap otoriter. Dan jangan lupa, orangtua harus menerapkan reward and punishment. Kalau ini berhasil dijalankan, maka anak akan bisa melakukannya secara bertanggung jawab dan terhindar dari kecanduan. Ciri-ciri anak yang sudah kecanduan antara lain Anak menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermain dengan gadget. Anak mengabaikan/mengesampingkan kebutuhan lain hanya untuk bermain gadget. Misalnya lupa makan, lupa mandi, lupa tidur. Anak mengabaikan teguran-teguran dari orang sekitar.
- Beradaptasi Dengan Zaman.
Salah satu dampak positif gadget adalah akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak. Artinya kemampuan seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget, maka anak pun harus tahu cara menggunakannya. Artinya fungsi adaptif anak berkembang. Seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus bisa menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang secara normal.
SIKAP ORANGTUA KEPADA ANAK MENGENAI GADGET SAAT INI ANTARA LAIN :
- Pilih sesuai dengan usia anak.
Jika usia anak masih dibawah 2 tahun sebaiknya cukup pengenalan gadget terlebih dahulu yaitu mengenai pengertian apa itu gadget selebihnya mengenai penggunaannya sebaiknya dibatasi. Cukup mengenalkan mengenai bentuk dan kegunaannya. Pada usia anak dibawah 5 tahun cukup mengenalkan mengenai warna, bentuk, serta suara yang terdapat pada fitur atau aplikasi gadget tersebut.
2. Selektif dalam memilihkan aplikasi permainan di dalam gadget.
Apabila anak memaksa untuk menggunakan gadget untuk bermain, pastikan aplikasinya sesuai dengan usia anak dan batasi aplikasinya, supaya anak tidak terlalu tertarik dengan permainan yang ada. Pilih aplikasi yang juga dapat mendukung kecerdasan anak, dan pola pikir anak.
3. Temani anak dalam bermain.
Temani anak dalam bermain menggunakan gadget, arahkan penggunaannya dengan baik. Cobalah untuk mengajak anak bermain menggunakan media lain selain gadget, atau ajak anak bermain dengan teman sebayanya, supaya anak tidak terfokus dengan permainan gadget-nya. Orangtua juga harus menemani anaknya dalam penggunaan gadget dan mengenalkan hubungannya dengan dunia nyata.
4. Batasi waktu bermain gadget
Batasi penggunaan gadget pada anak. Anak boleh saja menggunakan gadget tetapi waktunya dibatasi misalnya setengah jam, atau saat senggang atau saat hari Sabtu atau Minggu. Waktu di saat anak santai dan tugas belajarnya telah selesai.
5. Mengajak anak melakukan kegiatan positif.
Ajak anak untuk melakukan kegiatan positif misalnya setiap pagi olahraga, membantu membersihkan rumah, membaca buku, merapikan kamar, mengaji, mengikuti les bahasa Inggris, berkunjung ke rumah nenek, berlibur dan masih banyak lagi kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk mencegah anak supaya tidak kecanduan bermain gadget. (Disarikan dari berbagai sumber)