• About
  • FAQ
  • Landing Page
  • Buy JNews
Newsletter
Rokapress
Advertisement
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
Rokapress
No Result
View All Result
Home

Pengolahan Sederhana Ikan Tilan (Mastacembelus armatus)

Gulai Asam Pedas Ikan Tilan, Cara Memasak yang Lebih Praktis

Rokapress by Rokapress
Juni 9, 2022
in Uncategorized
0
Asam Pedas Ikan Tilan

Masakan asam pedas ikan tilan secara sederhana (foto dok. pribadi)

242
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pengolahan Sederhana Ikan Tilan (Mastacembelus armatus Lacepède, 1800)

Oleh: Dr. Desmelati, S.Pi., M.Sc.  (Dosen THP Universitas Riau)

Related articles

MoU dan IA

MoA dan IA Fakultas Ilmu Budaya UNILAK dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Rokania Sukses Dilaksanakan!

Desember 14, 2024
BEM

Universitas Rokania Kabupaten Rokan Hulu Lakukan Pelantikan BEM Pertama Universitas Rokania

Mei 20, 2024

Suatu hari di bulan Ramadan 1443H lalu suami dan anak kecil saya pergi memancing. Pulangnya membawa beberapa ekor ikan tilan. Ikan tilan adalah sejenis ikan air tawar yang hidup di sungai-sungai dan danau. Nama “tilan” adalah nama Melayu yang digunakan untuk menyebut sejenis ikan yang bentuknya panjang, berduri dan streamline. Ikan ini bukan belut dan bukan sidat. Nama lainnya ialah ikan sili. Bahasa Inggris ikan ini dikenal sebagai zigzag eel. Termasuk ke dalam genus Mastacembelus yang juga disebut ikan belut berduri.

Genus Mastacembelus sampai saat ini tercatat terdiri dari 60 spesies di seluruh dunia. Sebanyak 45 spesies merupakan endemik benua Afrika dan 15 spesies merupakan endemik Asia (disarikan dari situs wikipedia – 03/05/2022). Diantara spesies tersebut ada beberapa yang hidup di sungai-sungai dalam provinsi Riau dan ada dua spesies yang sangat terkenal. Yaitu spesies Mastacembelus armatus Lacepède, 1800 (kadang disebut tilan sampah). Kemudian Mastacembelus erythrotaenia Bleeker, 1850 (yang disebut tilan api atau fire eel).

Suami dan anak saya memancing di sungai Rokan Kanan yang melintasi kota Pasir Pengaraian (ibu kota kabupaten Rokan Hulu, Riau). Mereka mendapat ikan tilan spesies Mastacembelus armatus. Yaitu spesies tilan yang paling mudah dijumpai di sungai ini. Kulitnya memiliki corak sekilas seperti corak ular piton. Ikan ini mudah dipancing saat air keruh dan banjir, karena sering berburu makanan di pinggir sungai. Jika air sungai dalam keadaan jernih dan dangkal maka ikan ini lebih sering berada di sela-sela batu, kayu, dan di bawah kapar yang ada di sungai. Kapar adalah tumpukan kayu, ranting dan sampah-sampah yang tersangkut di tepi sungai. Kapar yang berisi tilan biasanya yang airnya dalam dan terhubung dengan pinggir sungai.

Memancing ikan ini tidak terlalu sulit. Cukup menggunakan umpan cacing, udang atau anak ikan, yang kemudian disurukkan di bawah kapar. Jika umpan dimakan tilan maka joran pancing akan bergerak kuat. Saat itulah pancing harus ditarik pelan-pelan. Butuh kesabaran dalam menaikkan ikan ke darat karena tumpukan kayu kapar tersebut berlapis-lapis. Setelah ikan sampai di darat jangan coba-coba memegangnya secara langsung, karena punggungnya penuh duri. Memudahkan menanganinya adalah dengan cara menggunakan sarung tangan kain atau membalut ikan tersebut dengan kain (biasanya kain handuk yang tidak terpakai lagi).

Tilan atau Sili, Mastacembelus armatus.
Jenis Ikan Tilan Mastacembelus armatus (foto dok. pribadi)

Ikan yang telah didapat jika untuk dikonsumsi maka sebaiknya jangan dibiarkan terlalu lama sebelum dibersihkan. Karena dapat menyebabkan pembusukan yang dimulai dari perut ikan. Membersihkan ikan ini kadang-kadang cukup sulit akibat durinya yang tajam. Ikan sebaiknya dimatikan terlebih dahulu dengan memukul bagian kepalanya. Kemudian perutnya dibelah dan keluarkan isinya. Setelah itu ikan dapat dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan.

Pengolahan lanjutan adalah memasaknya. Ikan tilan dapat dimasak seperti pada umumnya ikan sungai lainnya. Namun ada jenis olahan masakan tradisional masyarakat tepi sungai yang terkenal namun jarang dilakukan yaitu pekasam tilan. Pembuatannya cukup lama karena menggunakan cara fermentasi tradisional. Bahan untuk fermentasi ini biasanya menggunakan garam dan beras yang digonseng. Proses fermentasinya memakan waktu 2 – 3 hari.

Selain itu ikan tilan dapat diawetkan agar bertahan lama dengan cara disalai (diasap) yang dikenal dengan sebutan ikan salai tilan. Dapat juga diasinkan namun jarang dilakukan karena ikan ini biasanya tidak terlalu banyak ditangkap. Ikan tilan tidak melimpah produksinya sehingga tidak begitu banyak didapat oleh nelayan atau pemancing. Walaupun begitu, rasa dan tekstur ikan ini sangat khas dibandingkan ikan lainnya. Rasanya enak dan tulang atau duri dagingnya tidak ada. Yang ada hanya duri tengah ikan yang memanjang dari kepala sampai ekor, sehingga ketika sudah dimasak daging dan tulangnya mudah dipisahkan.

Namun dalam tulisan ini saya tidak merincikan tentang masakan dan olahan seperti di atas. Yang ingin saya bahas hanyalah olahan masakan sederhana ikan tilan yaitu gulai asam pedas tilan. Cara membuatnya cukup sederhana. Ikan tilan yang sudah dipotong-potong tadi, bersama-sama bumbu asam pedas sebaiknya diendapkan terlebih dahulu supaya bumbunya masuk ke daging. Tetapi jika ingin lebih cepat tidak perlu seperti itu. Cukup siapkan air dalam kuali masak, lalu masukkan terlebih dahulu bumbunya sampai air cukup panas. Kemudian setelah air mulai mau mendidih masukkan ikan tilan yang sudah dipotong. Diaduk-aduk dengan gerakan lembut supaya masaknya merata dan daging ikan tidak terlepas.

Oh, iya, bumbu asam pedas pada umumnya sudah dikenal oleh ibu-ibu yang biasa memasak. Pada umumnya terdiri dari gilingan cabe (tidak terlalu halus), garam secukupnya, asam (boleh asam kandis, gelugur, belimbing wuluh, nenas, dan kincung/kecombrang). Kemudian bawang, boleh bawang goreng atau bawang mentah. Sedikit umbi kunyit, dan jika ada daunnya sekalian sebagai pengharum. Selanjutnya serai, cukup satu sulur serai yang dimemarkan. Jika mau boleh pakai daun jeruk untuk menetralkan bau amis. Asam pedas tidak perlu memakai santan kelapa. Sebenarnya ada dua versi asam pedas, yaitu yang bumbunya ditumis dahulu atau yang langsung tanpa ditumis.

Menurut saya itulah cara pengolahan sederhana ikan tilan yang mudah untuk dikonsumsi dan sering dilakukan. Sebenarnya dapat saja digoreng namun kadang-kadang penggunaan minyak goreng memiliki kendala keuangan dan kesehatan. Maka cara tradisional dengan memasak asam pedas jauh lebih hemat dan sehat. Selamat mencoba!

 

Tags: armatusasam pedasDesmelatierythrotaeniaMastacembelusPasir Pengaraianpekasamtilanzigzag eel
Share97Tweet61

Related Posts

MoU dan IA

MoA dan IA Fakultas Ilmu Budaya UNILAK dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Rokania Sukses Dilaksanakan!

by Rokapress
Desember 14, 2024
0

Pekanbaru (12/10/2024) – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Rokania pada Jumat (11/10)...

BEM

Universitas Rokania Kabupaten Rokan Hulu Lakukan Pelantikan BEM Pertama Universitas Rokania

by Rokapress
Mei 20, 2024
0

Pasir Pengaraian (18/05/2024) – Universitas Rokania Kabupaten Rokan Hulu lakukan pelantikan BEM Pertama Universitas Rokania, setelah bertransformasi dari STKIP Rokania...

Warung Seblak

Seblak El Bandung di Desa Dayo

by Rokapress
Mei 17, 2024
0

Pasir Pengaraian (17/05/2024) – Wanita dan seblak seolah sudah menjadi dua hal yang tak dapat dipisahkan. Makanan berkuah bercita rasa...

PLTA Kotopanjang

Hendferd Land

by Rokapress
Mei 17, 2024
0

Pasir Pengaraian (17/05/2024) – Berlokasi di Provisi Riau tepatnya di kabupaten Kampar banyak menyimpan tempat wisata alam yang eksotik terutama...

bahaya merokok

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

by Rokapress
Mei 15, 2024
0

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Oleh: Raisko Ramos Rokok merupakan tembakau kering yang digulung dan mengandung berbagai zat kimia. Merokok adalah...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Rona Rizki Daulay

Teks Argumentasi tentang Pendidikan

November 25, 2023
Kedatangan Bangsa

Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat

November 26, 2023
Tumbuhan Kunyit

Khasiat Daun Kunyit Dapat Meredakan Kembung pada Bayi

Agustus 30, 2022
Lingkungan sekolah yang bersih

Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan di Lingkungan Sekolah

November 25, 2023
Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

3
Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

2
Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

2
HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

2
Rinja Efendi

Ekologi Keluarga dan Ekologi Pengasuhan Anak: Perspektif Sekolah Dasar

Mei 17, 2025
Family Gathering

Kebersamaan dan Keceriaan Warnai Family Gathering ke-7 PGSD Universitas Rokania

Mei 14, 2025
Wiss Stable

Universitas Rokania dan Pengelola Hutan Kota Wiss Stable Sidomulyo Teken MoU untuk Peningkatan Edukasi dan Konservasi Lingkungan

Mei 14, 2025
Foto alumni

Alumni SMA Negeri 1 Rambah Adakan Reuni Lintas Generasi untuk Pertama Kalinya.

April 19, 2025

Rokapress

Situs berita kebanggaan anak bangsa

Categories tes

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • SainsTek
  • Uncategorized
  • Wisata

Tags

Abdul Putra Ginda Hasibuan Adyanata Lubis ALK Angler Lancang Kuning Arisman Asistensi Mengajar Aula PUTERA Desmelati Dr. Desmelati M.Sc. Hasrijal Hasrijal Farmaduansa Hasrijal SSi MM Hermawan HIMA PBSI Hima PGSD Jufri mancing asyik Musala Ar-Rahman Nuratika Pariang Pariang Sonang Siregar PBSI Pencak Silat Pertukaran Mahasiswa Merdeka PGSD PJKR PLP-I PTI Qurban Rita Arianti Rokan Hulu rokania Rokania FC SKJ STKIP Rokania Suhermon Suparman Syahrizal Fadhli Tito Yudistiro Tofikin twibbon rokania UKMI Al-Madani Universitas Rokania Yayasan Rokan Riau Raya YR3

Newsletter

[mc4wp_form]

  • About
  • FAQ
  • Support Forum
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Contact Us

© 2017 JNews - Crafted with love by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Contact Us
  • Homepages

© 2018 Rokapress by Raja Coding.