• About
  • FAQ
  • Landing Page
  • Buy JNews
Newsletter
Rokapress
Advertisement
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
Rokapress
No Result
View All Result
Home Opini

Refleksi Jumat Pagi: Pelajaran dari Empat Panci, dalam Dialog Imajinasi

Rokapress by Rokapress
Agustus 29, 2025
in Opini
0
Empat panci

Ilustrasi pemuda merebus sesuatu dalam empat panci (MetaAI)

193
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Refleksi Jum’at Pagi: Pelajaran dari Empat Panci, dalam Dialog Imajinasi
Oleh : A. U. Chaidir

Suatu peristiwa yang terjadi di suatu negeri misterius, karena tidak tercantum di dalam peta bumi, dan tidak ada pula peninggalan sejarahnya untuk diteliti. Yang pasti di negeri itu pernah tinggal seorang bijak bestari, hidup sendiri tanpa ada yang mendampingi, di padepokannya di pinggir kali, di lingkungan perkampungan nan asri, yang belum tercemar oleh polusi. Tuan Guru (TG), itulah panggilan beliau sehari-hari.

Related articles

Kiprah

Ketika Profesi Menjadi Kiprah

Oktober 8, 2025
chaidir

Mengurai Kusut dari Pangkal

Oktober 2, 2025

Banyak orang berkunjung ke padepokan beliau. Ada yang meminta nasihat atau fatwa, bahkan ada pula yang sengaja datang untuk belajar atau nyantri kepadanya. Suatu ketika Tuan Guru kedatangan tamu, empat orang “pemuda” (PM) dari jauh.
PM : “Tuan Guru, kami berempat ini datang dari negeri tetangga. Sengaja datang menghadap Tuan Guru, memohon nasihatmu”.
TG : “Baik anak muda, nasihat tentang apa gerangan yang kalian minta kepadaku?”

PM : “Begini Tuan Guru, kami berempat ini masih pemuda remaja, perjalanan hidup kami kedepan masih sangat panjang. Berilah kami nasihat, agar hidup kami nanti menjadi berarti, bermakna dan bermanfaat.
Kami takut Tuan Guru, kehidupan kami nanti akan tersesat, sia-sia, penuh penyesalan dan kepedihan.”

TG : “Baiklah, anak muda. Besok kalian datang lagi, bawa 4 buah panci kecil berikut 1 buah batu sebesar telur, 1 butir telur ayam, sepotong ubi kayu dan 3 sendok makan gula pasir.”
PM : (bingung, dan saling memandang) “Ba … ba … baik Tuan Guru, insyaallah besok kami akan datang, sekalian dengan kelengkapan yang Tuan Guru minta.”

Keesokan hari.

PM : “Assalamualaikum Tuan Guru, kami telah datang dengan membawa semua kelengkapan yang Tuan Guru minta kemarin.”
TG : “Duduklah, kalian dengarkan perintahku baik-baik. Pertama, kalian rebuslah batu, telur, ubi, dan gula tersebut secara terpisah. Kedua, kalau sudah matang dan dingin, kalian bawa semuanya kembali kepadaku.
PM : (masih dalam keadaan bingung terhadap perintah Tuan Guru ini) “Baik Tuan Guru, sekarang juga kami laksanakan.” Berselang lebih kurang satu jam kemudian, keempat pemuda tadi kembali menghadap Tuan Guru, sembari menjejalkan empat panci berisi rebusan benda-benda tersebut.

PM : “Tuan Guru, perintah Tuan Guru telah kami laksanakan, ini semua sudah ada dihadapan Tuan Guru.”
TG : “Baik anak muda, merapatlah kalian semua kemari. Mari secara bersama-sama kita coba mengamati satu persatu. Yang perlu kalian terangkan padaku ialah, pertama bagaimana warna airnya, kedua bagaimana rasanya, dan yang ketiga bagaimana pula keadaan masing-masing benda tersebut, setelah kalian rebus sekian lama. Sekarang kita mulai dari “batu”, amatilah, lalu terangkan keadaannya kepadaku.”
PM : “Setelah kami amati dan cicipi, ternyata warna airnya tidak berubah, dan rasanya juga tidak berubah, terus batunyapun juga tidak berubah, tetap keras sebagaimana semula. Demikian, Tuan Guru.”
TG : “Begitulah karakter/tipikal dari sebuah batu, tidak memberi pengaruh kepada lingkungan dan tidak pula terpengaruh oleh keadaan lingkungan, ia tetap keras, membatu. Sehingga orang yang punya karakter/tipikal seperti itu, dijuluki orang dengan “si kepala batu”. Selanjutnya kalian teruskan kepada tentang telur.”
PM : “Warna dan rasa airnya juga tidak berubah, Tuan Guru. Cangkangnya masih tetap keras, namun isinya telah berubah menjadi beku tapi empuk.”
TG : “Itulah karakter dari sebutir telur, tidak dapat mengubah keadaan/lingkungan, malah sebaliknya, keadaanlah yang mengubah dirinya. Meskipun casing-nya masih tampak utuh, terasa keras, akan tetapi isinya sudah diubah oleh keadaan/lingkungannya menjadi empuk dan lembut. Sekarang teruskan pula tentang ubi“.
PM : “Warna dan rasa airnya tetap tidak berubah, akan tetapi ubinya berubah dari yang semula keras, menjadi empuk dan lembek setelah direbus.”
TG : “Seperti inilah karakter sepotong ubi, tidak mampu merubah keadaan, malah dirinya sendiri yang dihancurkan atau dilumat oleh keadaan lingkungan. Terakhir, “gula”, ayo kalian jelaskan.”
PM : “Baik Tuan Guru. Airnya tetap bening, tidak berubah warna. Akan tetapi rasanya telah berubah menjadi manis dan menyegarkan. Sebaliknya, gulanya malah hilang, tidak terlihat lagi Tuan Guru, telah ikut larut bersama air.”
TG : “Demikianlah karakter/sifat gula. Gula telah mengubah keadaan sekitar dari hambar, tawar menjadi manis, segar tanpa merubah penampilan, yaitu warna airnya.”

* Gula datang telah nenghadirkan cita rasa dan sensasi manis dan segar, tanpa merubah warna.
* Baginya tak perlu tampak hadir, karena hanya menghadirkan rasa manis baginya yang menjadi tujuan akhir.

Jadilah seperti gula. Ia tidak menonjolkan diri, tapi ia mampu mengubah dunia dengan manisnya.
Ia menghilang, tetapi telah meninggalkan pengaruh yang tak terlupakan.

Nabi Muhammad saw bersabda :
خیر الناس انفعھم للناس
Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
(HR. At-Tirmizi).

Demikian nasihat Tuan Guru untuk kita.

Pekanbaru, Jum’at, 23 Agustus 2025.

Tags: Dialog ImajinasiNasihat Empat PanciRefleksi Jumat PagiTuan Guru
Share77Tweet48

Related Posts

Kiprah

Ketika Profesi Menjadi Kiprah

by Rokapress
Oktober 8, 2025
0

Ketika Profesi Menjadi Kiprah Mentransformasi Profesi Menjadi Kiprah oleh :  A. U. Chaidir Pernahkah  hidup terasa seperti rutinitas kosong –...

chaidir

Mengurai Kusut dari Pangkal

by Rokapress
Oktober 2, 2025
0

Mengurai Kusut dari Pangkal Menelusuri Akar Sejarah Perkembangan Pemikiran Islam Pasca Wafatnya Rasul oleh :  A. U. Chaidir Secara sederhana...

MRI

Filsafat Sebagai “MRI” Kehidupan

by Rokapress
September 21, 2025
0

Filsafat Sebagai "MRI" Kehidupan Membaca Realitas Secara Menyeluruh Oleh:  A. U. Chaidir Kita sering merasa ada yang tidak beres dalam...

Azab Cinta

AZAB CINTA: Menyingkap Makna Azab Ilahi dalam Bingkai Kasih Sayang dan Keadilan

by Rokapress
September 11, 2025
0

AZAB CINTA: Menyingkap Makna Azab Ilahi dalam Bingkai Kasih Sayang dan Keadilan Oleh : A.U. Chaidir Bila kita mendengar kata...

Ilustrasi

Refleksi Jum’at Pagi: Kompas Batin

by Rokapress
September 4, 2025
0

Refleksi Jumat Pagi: Kompas Batin Oleh:  A. U. Chaidir Seandainya seorang sahabat sekantor kita melakukan suatu kecurangan, katakanlah menilap uang...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Rona Rizki Daulay

Teks Argumentasi tentang Pendidikan

November 25, 2023
Kedatangan Bangsa

Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat

November 26, 2023
Lingkungan sekolah yang bersih

Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan di Lingkungan Sekolah

November 25, 2023
Tumbuhan Kunyit

Khasiat Daun Kunyit Dapat Meredakan Kembung pada Bayi

Agustus 30, 2022
Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

3
Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

2
Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

2
HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

2
Raja Rambah

Universitas Rokania Dukung Penabalan Raja Luhak Rambah, Dorong Pengembangan Budaya Rokan Hulu

Oktober 10, 2025
Kiprah

Ketika Profesi Menjadi Kiprah

Oktober 8, 2025
Lansia

Lansia Segar: Universitas Rokania Hadirkan Program Sehat-Bugar untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia di Desa Koto Tinggi

Oktober 4, 2025
Manajemen Ritel

Alfa Syahputra, Dosen Milenial Rokania Terbitkan Buku “Manajemen Jasa Ritel”

Oktober 4, 2025

Rokapress

Situs berita kebanggaan anak bangsa

Categories tes

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • SainsTek
  • Uncategorized
  • Wisata

Tags

Abdul Putra Ginda Hasibuan Adyanata Lubis ALK Angler Lancang Kuning Arisman Asistensi Mengajar Aula PUTERA Desmelati Dr. Desmelati M.Sc. Hasrijal Hasrijal Farmaduansa Hasrijal SSi MM Hermawan HIMA PBSI Hima PGSD Jufri mancing asyik Musala Ar-Rahman Nuratika Pariang Pariang Sonang Siregar PBSI Pencak Silat Pertukaran Mahasiswa Merdeka PGSD PJKR PLP-I PTI Qurban Rita Arianti Rokan Hulu rokania Rokania FC SKJ STKIP Rokania Suhermon Suparman Syahrizal Fadhli Tito Yudistiro Tofikin twibbon rokania UKMI Al-Madani Universitas Rokania Yayasan Rokan Riau Raya YR3

Newsletter

[mc4wp_form]

  • About
  • FAQ
  • Support Forum
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Contact Us

© 2017 JNews - Crafted with love by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Contact Us
  • Homepages

© 2018 Rokapress by Raja Coding.