Pekanbaru (02/07/2023) – Riau Fisherman Community (RFC) yang sebelumnya bernama Riau Fishing Community merayakan hari ulang tahun atau anniversary yang ke-7 pada hari ini. Uniknya acara ini dirangkai dalam berbagai kegiatan yaitu penebaran bibit ikan patin, pembagian bantuan sosial dan Mancing Bareng (Mabar). Pemusatan kegiatan dilakukan di Jalan Nelayan tepian Sungai Siak.
Untuk kegiatan mancing bareng (Mabar) panitia telah menyediakan sekitar 125 unit boat (robin). Diperkirakan jumlah armada tersebut sanggup untuk mengangkut para pemancing yang berasal dari berbagai komunitas memancing yang ada di Provinsi Riau. Karena undangan yang disebarkan ditujukan kepada perwakilan komunitas memancing. Komunitas RFC sendiri yang sangat aktif saat ini yaitu RFC Korwil Pekanbaru, Korwil Bengkalis dan Korwil Perawang, dan tentunya ditambah dengan RFC Provinsi Riau. Komunitas ini telah mendaftarkan organisasinya secara hukum sehingga menjadi organisasi yang diakui legalitasnya.
Beberapa poin yang penting tercetus saat sambutan pada acara pembukaan. Acara ini dihadiri oleh utusan dari Pj. Walikota Pekanbaru, juga salah seorang anggota DPRD Bengkalis dan pemuka masyarakat setempat. Hal yang dirasakan bersama-sama oleh para pemancing yaitu semakin berkurangnya tangkapan ikan dengan memancing. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh banyaknya pemancing namun karena penggunaan cara-cara terlarang seperti racun ikan dan setrum. Tentu saja mengantisipasi hal ini dibutuhkan dukungan semua pihak terutama pemerintah, baik untuk regulasi maupun tindakan.
Kemudian ada pula usul yang sangat bagus dengan semakin banyaknya para pemancing ini yaitu menjadikan memancing sebagai agenda wisata. Pemerintah kota maupun kabupaten dapat memfasilitasi ini. Beberapa harapan seperti meningkatnya perekonomian masyarakat dapat terjadi dengan wisata memancing ini. Misalnya meningkatnya penjualan makanan atau kuliner di sekitar tempat memancing. Meningkatnya jumlah penyewaan armada seperti boat dan sampan. Dan tentunya juga semua ini pengaruhnya akan berefek kepada meningkatnya perekonomian masyarakat secara umum.
Kembali pada kegiatan Mancing Bareng RFC ini, bahwa yang dinilai ada dua kategori yaitu kategori ikan dan udang. Yang akan mendapat juara adalah yang mendapatkan ikan atau udang terberat. Hal ini harus dibuktikan dengan ikan atau udang hasil tangkapan yang ditimbang di akhir acara beserta dengan video saat fight dan landed. Video yang ditampilkan pun harus ada password atau kalimat sandi yang telah ditetapkan yaitu “RFC Ke-7, Selalu Di Hati.” Jika tidak menyebutkan kata sandi tersebut atau kata sandinya tidak tepat maka tangkapannya dianggap tidak sah.
Pada akhir acara mancing bareng ini diperoleh hasil berupa udang dan ikan oleh para pemancing. Setelah ditimbang dan diperiksa video fight dan landed-nya maka diputuskanlah peraih juaranya sebagai berikut:
Kategori Ikan: Juara I Yudiaman dari komunitas AAC (1,202 kg); Juara II Dedy dari APS (0,955 kg); Juara III Iwa dari Pedang (0,323). Sedangkan untuk kategori udang diperoleh para juara yaitu: Juara I Awirman dari RFC Perawang (0,237 kg); Juara II Weldi dari RFC Bengkalis (0,216 kg); dan Juara III Supri dari AKC (0,202 kg).
Selain itu para peserta juga dimanjakan dengan banyaknya makanan dan hadiah hiburan (lucky draw) yang dibagikan dan diundi saat itu. Hadiah tertinggi lucky draw berupa mesin cuci, selain itu ada pula kipas angin dan tentunya peralatan pancing seperti joran (rod) dan katrol (reel). Acara berakhir sukses pada sore harinya dan cuaca sangat mendukung. Para panitia mengucapkan terima kasih kepada semua komunitas yang telah ikut berpartisipasi serta kepada anggota RFC yang telah mempersiapkan semua keperluan untuk acara ini.
Penulis: Hasrijal Farmaduansa (anggota RFC Pekanbaru)