Pasir Pengaraian (17/05/2023) – Banyak yang tidak tahu bahwa tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Peringatan ini dimulai tahun 2002 saat Menteri Pendidikan pada era Kabinet Gotong Royong dijabat oleh Abdul Malik Fadjar. Dikutip dari detik.com/sulsel (17/05) bahwa tujuan pemerintah memperingati Hari Buku Nasional adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
Bukan hanya Hari Buku Nasional, ternyata tanggal 17 Mei juga diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Dari sumber yang sama dijelaskan bahwa hal ini bermula dari tanggal berdirinya Lembaga Perpustakaan Nasional Republik Indonesia secara resmi pada tahun 1989. Antara Hari Buku dan Hari Perpustakaan diperingati pada tanggal yang sama. Hal ini sangat cocok sekali karena buku dan pustaka saling berhubungan.
Sebagai sebuah perguruan tinggi STKIP Rokania merasa berkepentingan dengan peringatan Hari Buku Nasional dan Hari Perpustakaan Nasional tersebut. Sehingga acara peringatan ini, melalui Program Studi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia (Prodi PBSI), dimeriahkan dengan kegiatan Bedah Buku Antologi Puisi Renjana. Yaitu kumpulan puisi para mahasiswa PBSI semester 2 dan karya beberapa orang dosen STKIP Rokania.
Acara dilaksanakan di situs wisata lokal Sungai Batu Godang sekitaran SKPB Tambahan, Rambah Samo. Lokasi ini unik karena ada air sungai yang jernih sedang menghempas di batu-batu berukuran besar. Acara bedah buku ini langsung dilakukan di alam yang indah tersebut. Hal ini sangat inspiratif dan sangat tidak membosankan. Ilmu sastranya dapat dan keindahan alamnya dapat pula dinikmati.
Kegiatan bedah buku ini akhirnya sukses sampai menjelang tengah hari. Kegiatan selanjutnya bagi mahasiswa dan dosen yang hadir adalah tadabbur alam. Menikmati alam yang indah serta merasakan sejuk dan lembutnya air sungai ini di tengah cuaca yang semakin panas saat ini. (red)