Langkitin (12/05/2022) – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rokania mengadakan acara halalbihalal 1443H pada hari ini Kamis (12/05/2022) bertepatan dengan 11 Syawal 1443H. Acara ini merupakan acara rutin setiap tahunnya yang dihadiri oleh civitas academica Rokania. Yaitu para tenaga pendidik (tendik) alias dosen, pegawai/karyawan dan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta perwakilan mahasiswa.
Hadir dalam acara Halalbihalal ini Hasrijal Farmaduansa, S.Si., MM. (Ketua Dewan Pembina Yayasan Rokan Riau Raya), Dr. Desmelati, M.Sc. (Ketua STKIP Rokania), Adyanata Lubis, S.Kom., M.Kom. (Waka I), Abdul Putra Ginda Hasibuan, S.IP., MA. (Waka II). Kemudian hadir juga Pariang Sonang Siregar, S.Pd., M.Pd. (Kaprodi PGSD), Misra Nofrita, S.Pd., M.Pd. (Kaprodi PBSI), Tofikin, S.Pd., M.Pd. (Kaprodi PJKR) dan Sri Wahyudi, M.Kom. (Kaprodi PTI). Selanjutnya hadir juga Ketua BEM dan jajarannya serta pengurus UKMI Madani Rokania.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Fajar (mahasiswa PBSI) yang bertindak selaku penceramah dalam acara ini, bahwa Halalbihalal ini adalah tradisi khas umat Muslim di Indonesia. Awal mula dinamakan Halalbihalal berasal dari KH Wahab Chasbullah atas permintaan Presiden Soekarno waktu itu. Tujuannya adalah untuk menjalin silaturahim antar sesama tokoh bangsa, karena situasi politik pasca kemerdekaan menyebabkan banyak tokoh bangsa yang berbeda pendapat sehingga perlu duduk bersama untuk menghindari perpecahan.
Sesuai dengan tujuan awal Halalbihalal ini, sebagaimana dikutip dari situs https://islam.nu.or.id/ubudiyah, Dr. Muhammad Quraish Shihab, menyimpulkan bahwa Halalbihalal menuntut pelaku yang terlibat di dalamnya agar menyambung hubungan yang putus, mewujudkan keharmonisan dari sebuah konflik, dan berbuat baik secara berkelanjutan. Hal ini seiring pula dengan pemaparan Dr. Desmelati, M.Sc., dalam sambutannya bahwa dengan halalbihalal ini diharapkan dapat selalu selalu menjaga kekompakan antar sesama civitas academica Rokania.
Ditinjau dari definisi dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) online dinyatakan bahwa “halalbihalal merupakan hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan yang biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang dan merupakan suatu kebiasaan khas Indonesia”. Sesuai dengan itu maka acara halalbihalal yang dilaksanakan di Aula PUTERA Rokania ini juga bermakna saling memaafkan antara sesama dalam keluarga besar civitas academica Rokania. (hf)