Rokan Hulu (01/11/2022) – Menurut situs web kompetensi.sumberdaya.kemdikbud.go.id dijelaskan bahwa Program Detasering yang pernah juga dinamakan sebagai Program Mobilisasi Dosen Pakar dan Ahli (PMDPA), dimaksudkan sebagai upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu perkembangan kualitas pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Indonesia. Sejak Tahun 2000, Program Detasering selalu diselenggarakan setiap tahun dan telah melibatkan banyak perguruan tinggi sasaran (Pertisas) dan ratusan tenaga dosen sebagai Detaser. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Program Detasering telah memberikan dampak positif terhadap kualitas perguruan tinggi yang telah dibina, oleh karena itu, program pembinaan ini akan kembali dilaksanakan dalam tahun 2022.
Diharapkan, bersama-sama program-program pengembangan lain yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, antara lain Penawaran Beasiswa Studi Lanjut di Dalam dan di Luar Negeri, dan Program Magang Dosen Muda, akan semakin meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang dibina dan mempersempit kesenjangan antar perguruan tinggi di Indonesia.
Program Detasering juga merupakan penugasan dosen pakar keilmuan/ahli dalam keterampilan tertentu dari Pertisum (Pertisum adalah Perguruan Tinggi yang menyediakan dosen sesuai dengan kepakaran dan/atau keahlian yang diangkat oleh pemerintah) untuk bertugas di Pertisas dalam waktu tertentu. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk tahun ini Dosen STKIP Rokania berhasil lolos program Detasering 2022 yang diketuai oleh Arisman, M.Pd sedangkan anggotanya terdiri dari Jufri, S. Pd., M. Mat. dan Suhermon, M.Pd.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara online sebanyak 20 kali pertemuan melalui Aplikasi Zoom Meeting dan sudah selesai dilakukan dan untuk offline-nya selama 5 kali pertemuan dimulai dari tanggal 31 Oktober – 4 November 2022. Semoga dengan adanya kegiatan Detasering ini dapat membantu mewujudkan visi dan misi dari STKIP Rokania kedepannya,” demikian disampaikan oleh Arisman, M.Pd. yang dibimbing dan didampingi oleh Detaser dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Prof. Dr. Mitrayana, S.Si., M.Si. kemarin siang.
Kegiatan ini di Kampus STKIP Rokania dilaksanakan di Ruang MELATI, yaitu ruang rapat dan diskusi yang telah dibuat khusus untuk itu. Hal ini dilakukan untuk membuat nyaman para dosen dan tamu saat mengadakan kegiatan dan pertemuan di Rokania. Sebagaimana saat ini Dr. Desmelati, M.Sc., selaku Ketua STKIP Rokania bersama pihak Yayasan Rokan Riau Raya (YR3) sedang melengkapi berkas pengusulan perubahan bentuk STKIP Rokania menjadi Universitas Rokania (URA). Diharapkan dengan perubahan bentuk tersebut dapat menawarkan berbagai program studi baru lintas ilmu seperti Ilmu Pemerintahan, Ilmu Pertanian, Bimbingan Konseling, Manajemen, dan lain-lain. (hf)