Tradisi Balimau Melayu Rokan Hulu
Rokan Hulu adalah salah satu nama kabupaten yang ada di provinsi Riau. Kabupaten Rokan Hulu memiliki julukan yaitu Negeri Seribu Suluk, hal ini dikarenakan banyaknya Masjid atau Suluk yang berdiri di kabupaten ini. Masyarakat Rokan Hulu sangat patuh dalam menjalankan kedisiplinan aturan-aturan agama Islam.
Masuknya agama Islam di Rokan Hulu diperkirakan sekitar abad XIV dan XV ketika kerajaan-kerajaan Islam sudah mulai muncul dan berdiri. Masuknya ajaran agama Islam di Rokan Hulu dimulai oleh para pedagang dari Arab atau pun Cina yang saat itu sedang berdagang di pelabuhan Barus (Tapanuli Selatan).
Kabupaten Rokan Hulu yang tidak jauh jaraknya dengan Barus (Tapanuli Selatan), maka proses Islamisasi di Rokan Hulu melalui jalur perdagangan tersebut sangat mungkin terjadi. Para pedagang dari Barus yang menggunakan transportasi air dapat menyusuri hulu Sungai Rokan sampai ke daerah Tapanuli Selatan.
Seiring berjalannya waktu, Islam di Rokan Hulu berkembang dengan pesatnya di sepanjang sungai Rokan. Pesatnya perkembangan Islam di Rokan Hulu tidak luput dari campur tangan para mubaligh-mubaligh yang datang dari kerajaan Samudra Pasai.
Seiring dengan perkembangan agama Islam yang pesat, kebudayaan Melayu Rokan Hulu pun menjadi satu dengan kebudayaan Islam. Karena pada hakikatnya suku Melayu itu identik dengan agama Islam, maka setiap orang Melayu adalah Islam dan yang bukan orang Islam, sudah pasti bukan Melayu.
Salah satu tradisi dari Melayu Rokan Hulu yang selalu dikerjakan sebelum melakukan puasa Ramadhan tiba adalah mandi Balimau.
Tradisi Mandi Balimau
Menurut sejarahnya, mandi Balimau berasal dari bangsawan dari Jawa yang diasingkan ke pulau Bangka Belitung. Kemudian mandi menggunakan air limau (jeruk) sebagai bentuk pertaubatan. Setelah kejadian itu masyarakat mulai meniru dan budaya mandi Balimau menyebar ke seluruh pulau Sumatra terutama di kalangan masyarakat Melayu, khususnya masyarakat Melayu di Rokan Hulu.
Tradisi mandi Balimau bukan menentang hukum agama Islam. Balimau adalah sebuah tradisi yang diturunkan secara turun temurun oleh nenek moyang. Mandi Balimau biasanya dilakukan saat ingin memasuki bulan suci Ramadhan. Mandi Balimau semata-mata untuk membersihkan diri dan meluruskan hati, sebelum memasuki bulan Puasa. Mandi Balimau dapat dilakukan di rumah ataupun di sungai.
Berikut ini adalah bahan-bahan yang harus di siapkan untuk mandi balimau di rumah, antara lain: jeruk purut, serai wangi, bunga pinang. Setelah bahan terkumpul, siapkan air lalu tuangkan dalam panci dan dimasukkan semua bahan-bahannya dan dibiarkan mendidih. Setelah mendidih tuangkan ke dalam baskom dan tunggu hingga suhu air tidak terlalu panas. Guyur seluruh tubuh menggunakan air rebusan dan gosok seluruh bagian tubuh sampai terasa bersih.
Sedangkan untuk mandi Balimau di sungai tidak memerlukan bahan-bahan tertentu, cukup mandi hingga terasa bersih menggunakan air sungai. Dengan mandi Balimau di sungai di harapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar umat Muslim.
Penulis: Dicky Irawan, Arif Al Asari, Saibatul Islamiah, Daniati