Dampak Negatif Pacaran Bagi Kalangan Remaja
Oleh: Tri Putra
Pernah gak sih temen-temen melihat orang pacaran? Mendengar kata-kata romantis orang yang sedang pacaran? Atau malah pernah menjalani hubungan tersebut? Kalau pernah, sebaiknya kamu tidak mengulangi hal tersebut karena hanya akan merugikan diri sendiri. Tidak hanya rugi materi tetapi juga waktu dan pikiran.
Survei demografi dan kesehatan Indonesia 2017 menyebut 81 persen pemudi telah berpacaran sedangkan pemuda 84 persen sudah berpacaran, bahkan mereka mulai berpacaran rata-rata sejak usia 10-17 tahun.
Wah miris banget ya guys? Ternyata remaja di Indonesia banyak yang sudah berpacaran sejak menginjak usia remaja. Nah untuk mengetahui lebih dalam tentang dampak negatif pacaran, Yuk, simak artikel berikut ini:
- Mengganggu Pendidikan
Salah satu dampak negatif dari pacaran adalah mengganggu pendidikan. Karena remaja yang pacaran tergolong masih labil dan biasanya sangat mementingkan si pacar daripada sekolahnya.
- Meningkatkan Risiko Depresi
Orang yang pacaran cenderung lebih berpusat pada masalah pacarnya saja dan hanya mempunyai kawan bermain yang terbatas menyebabkan kurangnya bersosialisasi. Serta kehidupan orang yang berpacaran tidak hanya tentang kesenangan saja. Akan tetapi, ada juga konflik yang muncul dan sering terjadi. Apabila remaja tidak mampu mengatasi masalah tersebut, maka hal ini dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
- Memiliki Banyak Masalah
Dampak negatif selanjutnya adalah seseorang yang pacaran cenderung memiliki banyak masalah di dalam hidupnya. Misalnya orang tua yang tidak menyukai pacarnya dan sering berkomentar tentang kebiasaan buruknya setelah pacaran. Selain itu, orang yang pacaran akan melupakan kewajibannya sebagai anak. Ia akan sering pulang malam, dan sering melawan kepada orang tua.
- Sosialisasi Berkurang
Biasanya orang yang berpacaran akan kurang bersosialisasi karena mereka lebih mengutamakan pacarnya dibanding bermain dan bersosialisasi dengan orang lain. Mereka menganggap bahwa pacarnya adalah salah satu hal yang paling utama dibandingkan yang lain.
- Bermasalah di Rumah atau di Sekolah
Dampak negatif yang terakhir adalah seseorang yang berpacaran akan bermasalah di rumah maupun di sekolah. Misalnya perubahan tingkah laku sehari-hari saat di rumah. Seperti suka bergadang atau suka melawan orang tua. Seseorang yang berpacaran akan selalu memikirkan pasangannya sehingga mengganggu fokusnya saat belajar di sekolah. Akibatnya, ia bisa ditegur dan dihukum oleh guru.
Manfaat Menjauhi Pacaran
- Lebih Fokus Pada Diri Sendiri
Ketika kita tidak berpacaran, diri sendiri akan lebih fokus untuk memperbaiki diri tanpa harus mempertimbangkan pasangan. Serta kita bisa meningkatkan kualitas diri dengan melakukan berbagai aktivitas tanpa harus memikirkan pendapat pasangan.
- Tidak Terikat Pada Komitmen Tertentu
Ketika tidak berpacaran, seseorang tidak perlu terikat pada komitmen tertentu seperti menghabiskan waktu bersama pasangan atau memperhatikan kebutuhan dan keinginan pasangan.
- Memiliki Lebih Banyak Waktu untuk Aktivitas Lain
Manfaat dari tidak berpacaran yang selanjutnya adalah tidak akan adanya istilah “membagi waktu dengan pasangan” karena seseorang dapat memilih untuk mengejar aktivitas lain yang dianggap lebih penting dan menarik tanpa harus memberikan kabar kepada pasangan.
- Menghindari Drama dan Stres dari Hubungan
Dengan tidak berpacaran, akan membuat hidup lebih damai dan tentram tanpa adanya drama di dalam suatu hubungan. Apalagi di dalam pacaran, ada kemungkinan terjadinya drama dan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.
- Mempertahankan Kemandirian
Tanpa hubungan apalagi pacaran, seseorang dapat mempertahankan kemandirian dan tidak bergantung pada orang lain untuk kebahagiaan dan kepuasan hidup. (Artikel ini disarikan dari berbagai sumber)