Percuma Ganti Pelatih, Gagal Juga ke Piala Dunia Tapi Saya Dukung Evaluasi PSSI
Oleh: Alfa Syahputra
Keputusan PSSI mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala Patrick Kluivert kembali memicu perbincangan hangat di kalangan publik sepak bola nasional. Salah satu tanggapan datang dari Milenial asal Rokan Hulu Riau, Alfa Syahputra, yang menilai pergantian pelatih sebelumnya merupakan langkah yang terlalu tergesa-gesa.
Sebelumnya, Alfa mengaku kecewa dengan keputusan PSSI menggantikan Shin Tae-yong (STY) di tengah jalan, padahal saat itu Timnas Indonesia tengah menunjukkan perkembangan positif.
“Saya sempat kecewa ketika STY diganti di tengah progres bagus Timnas. Itu keputusan blunder menurut saya. Kalau pun harus gagal, mending gagal bersama STY yang sudah membina dari nol,” ujar Alfa Syahputra, dosen muda Universitas Rokania, saat dimintai tanggapan pada Sabtu (18/10/2025).
Kini setelah hasil akhir menunjukkan Indonesia tetap gagal menembus Piala Dunia 2026, Alfa menilai pergantian pelatih terbukti belum membawa hasil berarti.
“Percuma juga ganti pelatih, hasilnya sama. Tapi, semua ini bisa jadi pelajaran penting untuk PSSI agar tidak mengulang kesalahan yang sama,” lanjutnya.
Meski demikian, Alfa menegaskan dirinya tetap mendukung langkah evaluasi PSSI demi kemajuan sepak bola nasional. Ia berharap momentum ini menjadi awal dari perbaikan yang lebih serius, bukan sekadar pergantian nama di kursi pelatih.
“Saya tetap mendukung PSSI. Asal ke depan ada rencana yang jelas, pelatih baru diberi waktu dan kepercayaan penuh untuk membangun Timnas dari dasar,” tegasnya.
Alfa juga mengingatkan agar semangat para pemain dan dukungan masyarakat tidak ikut surut akibat hasil buruk ini.
“Kita semua kecewa, tapi jangan berhenti mendukung. Dari kegagalan ini, harus lahir kekuatan baru untuk sepak bola Indonesia,” tutupnya. (red)