Dampak Negatif Penggunaan Artificial Intelligence (AI)
Oleh: Krisdayanti Panggabean
Kecerdasan buatan google yag disebut-sebut memiliki kesadaran itu memicu perdebatan tentang dampak Artificial Intelligence (AI) pada kehidupan manusia. Stephen Hawking, seorang fisikawan terkemuka memperingatkan kita akan bahaya dari Artificial Intelligence (AI). Sebenarnya apa sih AI itu? Dan apa dampak negatif penggunaan Artificial Intelligence?
Sekitar 30 tahun yang lalu terjadi revolusi internet akibat munculnya web browser modern pertama dengan mozaik internet yang lebih mudah diakses oleh orang-orang awam. Kita perlu pahami dulu tentang apa itu generative AI? jadi generative AI itu merupakan salah satu bentuk kecerdasan buatan yang berbeda dengan yang sebelumnya karena dia bisa menghasilkan konten-konten yang baru berupa bentuk teks, gambar ataupun kode pemrograman dan memberikan hasil jawaban sesuai intruksi yang kita pertanyakan kepada sistem generative AI.
Dalam laporan ekonomi Artificial Intelligence (AI) disebutkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif dapat membantu membuka kapasitas produksi sebesar US$ 243,5 miliar (Rp 3.864 triliun di seluruh perekonomian Indonesia). Angka ini setara dengan 18% PDB Indonesia di tahun 2022. Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan teknologi generatif AI mampu menginterpretasi dengan natural dan bisa memberikan rekomendasi pertanyaan penggunanya.
Namun, pencipta Artificial Intelligence (AI) Geoffrey Hinton mengaku menyesal telah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan tersebut. Ia menyebut chatbot AI cukup menakutkan karena dapat jadi lebih cerdas dari pada manusia dan dapat dieksploitasi pelaku kejahatan. Ternyata penggunaan AI juga bisa menimbulkan ancaman bagi kita. Nah, apa saja sih dampak negatif penggunaan Artificial Intelligence (AI) bagi kita?
- Pengangguran Massal
penggunaan AI dapat menciptakan angka pengangguran, karena dengan kemajuan teknologi AI pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia sekarang sudah digantikan dengan menggunakan mesin otomatis. Pekerjaan yang diotomatiskan oleh AI bisa mengalami kesulitan mencari pekerjaan.
- Privasi dan Keamanan
Penggunaan teknologi pengenalan wajah dan pengawasan yang terlalu ekstensif juga dapat menjadi ancaman terhadap privasi individu di dunia. Bayangkan jika AI sudah berkembang menjadi lebih canggih lagi, lebih pintar mungkin kita akan jadi susah sekali untuk bedakan yang mana real dan hoaks apalagi kalau AI diterapkan dalam persenjataan militer. Hal ini bisa menimbulkan konflik yang tidak terkendali.
- Ketergantungan Terlalu Besar
Ketergantungan manusia terhadap penggunaan AI terutama dalam pengambilan keputusan membuat kita terlalu bergantung pada teknologi. Hal ini mengurangi keterlibatan dan tanggung jawab manusia dalam membuat keputusan.
- Menurunkan Interaksi Sosial
Kecerdasan buatan atau (AI) seperti ChatGPT semakin banyak digunakan untuk menghasilkan segala jenis bahasa, mulai dari pesan teks dan postingan media sosial hingga program computer dan pidato. Penggunaan AI dalam percakapan memengaruhi cara orang memandang satu sama lain dan menimbulkan kesan anti sosial.
Penulis :
Nama : Krisdayanti Panggabean
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Rokania