• About
  • FAQ
  • Landing Page
  • Buy JNews
Newsletter
Rokapress
Advertisement
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
Rokapress
No Result
View All Result
Home Opini

Belajar Tak Kenal Umur: Hidup Baru di Usia 70-an

Rokapress by Rokapress
Oktober 30, 2025
in Opini
0
Belajar tak kenal umur

ilustrasi (openAI)

194
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Belajar Tak Kenal Umur: Hidup Baru di Usia 70-an

oleh: A. U. Chaidir

Related articles

merawat jiwa

Merawat Jiwa di Tengah Bising Dunia

Desember 9, 2025
tubuh menjerit

Jiwa Terganggu, Tubuh Menjerit

Desember 3, 2025

“Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat.” (Hadis Nabi Muhammad saw.)

Setiap orang diberi usia, tapi tidak semua benar-benar menghidupi usianya. Banyak orang berhenti belajar hanya karena merasa “terlambat”. Padahal, usia hanyalah angka — semangatlah yang memberi makna.

Di tengah derasnya arus perubahan, siapa pun yang berhenti belajar akan perlahan tertinggal. Teknologi melaju cepat, pola hidup bergeser, cara berpikir pun berubah. Mereka yang enggan belajar bukan sekadar berhenti berkembang — mereka tergilas oleh perubahan.

Belajar Itu Kehormatan

Islam sangat menekankan pentingnya ilmu. Wahyu pertama yang turun pun adalah perintah “Iqra’” — Bacalah! (QS. Al-‘Alaq: 1–5).

Dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11, Allah berfirman:

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Ilmu bukan sekadar menambah pengetahuan, melainkan meninggikan derajat manusia di sisi Allah — tanpa batas usia. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang memberi saya semangat untuk terus belajar. Kini saya berusia kepala tujuh. Tiga tahun lalu, saya memberanikan diri memulai sesuatu yang selama ini saya anggap sulit: belajar bahasa Arab.

Saya tidak masuk kelas formal. Guru saya hanyalah layar ponsel dan video YouTube. Langkah awalnya tidak mudah — tapi Allah memudahkan langkah kecil itu menjadi perjalanan panjang. Alhamdulillah, kini saya sudah mampu menerjemahkan ayat-ayat Al-Qur’an sendiri.

Setiap ada kesempatan, selalu saya isi dengan membaca dan menulis. Bukan untuk pamer, tetapi karena saya merasakan nikmat hidup yang sesungguhnya — hidup yang lebih tenang, lebih sehat lahir batin, dan penuh makna. Di usia yang banyak orang anggap sebagai masa istirahat, saya justru merasakan hidup baru.

Saya ceritakan pengalaman ini bukan untuk dipuji, melainkan untuk menyemangati mereka yang mungkin merasa terlambat. Percayalah — tidak ada kata terlambat untuk belajar, karena semangat tak mengenal umur.

Otak Tak Pernah Pensiun

Banyak orang menganggap masa tua adalah masa berhenti. Padahal otak tidak mengenal pensiun. Saat kita berhenti belajar, otak mulai layu perlahan. Sebaliknya, ketika kita terus belajar — sekecil apa pun — otak tetap aktif, jiwa tetap segar, dan hati tetap hidup. Belajar bukan hanya menambah ilmu, tapi juga menjaga kesehatan pikiran, mental, dan ruhani.

Belajar Sepanjang Hayat

Sobat, hidup ini terlalu singkat untuk disia-siakan. Jika hari ini kita masih diberi napas, berarti kita juga masih diberi kesempatan untuk bertumbuh. Jangan biarkan waktu berlalu tanpa makna. Belajarlah — dari mana saja, dengan cara apa saja, sesuai kemampuan. Usia tidak pernah menjadi penghalang bagi yang punya kemauan. Kadang, langkah kecil yang kita ambil hari ini bisa menjadi cahaya bagi hidup orang lain. Karena setiap langkah menuju ilmu selalu bernilai di sisi Allah.

“Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Penutup

Mungkin kita tak lagi sekuat dulu, tapi semangat belajar membuat usia bukan sekadar angka, melainkan sumber cahaya. Dan selama cahaya itu menyala, hidup kita tidak pernah benar-benar “tua”.

Catatan Kecil

Tulisan ini bukan teori — ini pengalaman pribadi. Semoga secuil kisah ini menjadi pengingat bahwa siapa pun, kapan pun, masih bisa belajar… dan hidup dengan semangat yang menyala.

Sampan tua
Lentera di sampan tua (openAI)

Bonus: Puisiku

Lentera di Sampan Tua

Aku ingin terus mendayung,

meski sampan ini sudah tua,

meski kayu lambungnya mulai berbunyi,

meski ombak tak lagi seperti dulu.

 

Masih ada sisa tenaga,

masih ada sedikit cahaya,

bukan mercusuar tinggi menjulang,

hanya lentera kecil di tangan kanan.

 

Tak apa,

aku memang tak punya menara

untuk memberi tanda arah bagi dunia.

Tapi mungkin,

lentera ini cukup untuk menerangi satu dua wajah yang kebetulan lewat,

untuk sekadar bilang:

“Jangan tersesat seperti aku dulu.”

 

Karena hanya itu yang kupunya sekarang:

waktu yang menipis,

tenaga yang tinggal sisa,

dan secuil cahaya yang lahir dari luka-luka lama,

yang sudah kupeluk jadi pelajaran.

 

Biarlah aku terus mendayung —

bukan untuk sampai,

tapi untuk terus bergerak.

Karena diam hanya akan menenggelamkan —

meski pelan — adalah bentuk syukur

atas hidup yang masih diberi kesempatan.

 

Salam hangat,

Pekanbaru, 29 Oktober 2025

Tags: Belajar Itu KehormatanBelajar Tak Kenal UmurLentera di Sampan Tua
Share78Tweet49

Related Posts

merawat jiwa

Merawat Jiwa di Tengah Bising Dunia

by Rokapress
Desember 9, 2025
0

Merawat Jiwa di Tengah Bising Dunia Sebuah Treatment Diri, Sebelum Tubuh Bereaksi Oleh: H. A. U. Chaidir I. Pendahuluan Ada...

tubuh menjerit

Jiwa Terganggu, Tubuh Menjerit

by Rokapress
Desember 3, 2025
0

JIWA TERGANGGU, TUBUH MENJERIT Melacak Tanda Peringatan Dini, yang Jarang Dipahami oleh: A. U. Chaidir Pernahkah kita merasa tubuh terasa...

Rancang Bangun

Membaca Rancang Bangun Diri Sendiri

by Rokapress
November 25, 2025
0

Membaca Rancang Bangun Diri Sendiri Menelisik Kecenderungan, Potensi, dan Arah Kiprah Manusia oleh: A. U. Chaidir Pendahuluan Diri sebagai rancang...

qadha qadar

QQT: Qadha, Qadar, dan Takdir

by Rokapress
November 21, 2025
0

QQT: Qadha, Qadar, dan Takdir “Memahami Ketetapan Ilahi dengan Kesadaran yang Tenang” oleh: A. U. Chaidir Dari seluruh rukun iman,...

berdoa dan bekerja

Kunci Surga yang Terlupa

by Rokapress
November 13, 2025
0

Kunci Surga yang Terlupa: Menemukan Makna Ibadah di Balik Profesi dan Pengabdian Duniawi oleh: A. U. Chaidir Pengantar Di tengah...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Rona Rizki Daulay

Teks Argumentasi tentang Pendidikan

November 25, 2023
Lingkungan sekolah yang bersih

Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan di Lingkungan Sekolah

November 25, 2023
Kedatangan Bangsa

Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat

November 26, 2023
Tumbuhan Kunyit

Khasiat Daun Kunyit Dapat Meredakan Kembung pada Bayi

Agustus 30, 2022
Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

3
Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

2
Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

2
HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

2
Tamiang

Universitas Rokania Salurkan Bantuan Pascabencana ke Aceh Tamiang

Desember 13, 2025
Syekh AW Rokan

Seminar Daerah Pengusulan Syekh Abdul Wahab Rokan sebagai Pahlawan Nasional Digelar di Rokan Hulu

Desember 13, 2025
PMB

Universitas Rokania Umumkan Pembukaan Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2026/2027

Desember 12, 2025
merawat jiwa

Merawat Jiwa di Tengah Bising Dunia

Desember 9, 2025

Rokapress

Situs berita kebanggaan anak bangsa

Categories tes

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Literasi
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • SainsTek
  • Uncategorized
  • Wisata

Tags

Abdul Putra Ginda Hasibuan Adyanata Lubis Alfa Syahputra ALK Arisman Asistensi Mengajar Aula PUTERA Desmelati Dr. Desmelati M.Sc. Hasrijal Hasrijal Farmaduansa Hasrijal SSi MM Hermawan HIMA PBSI Hima PGSD Jufri mancing asyik Musala Ar-Rahman Nuratika Pariang Pariang Sonang Siregar PBSI Pencak Silat Pertukaran Mahasiswa Merdeka PGSD PJKR PLP-I PTI Qurban Rita Arianti Rokan Hulu rokania Rokania FC SKJ STKIP Rokania Suhermon Suparman Syahrizal Fadhli Tito Yudistiro Tofikin twibbon rokania UKMI Al-Madani Universitas Rokania Yayasan Rokan Riau Raya YR3

Newsletter

[mc4wp_form]

  • About
  • FAQ
  • Support Forum
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Contact Us

© 2017 JNews - Crafted with love by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Contact Us
  • Homepages

© 2018 Rokapress by Raja Coding.