Bendungan Menaming Wisata Terpendam Penyejuk Jiwa
Oleh: Yana Febrianti Daulay
(Mahasiswa PBSI STKIP Rokania)
Desa Menaming adalah salah satu desa yang berlokasi di kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, provinsi Riau. Desa ini memiliki banyak tempat wisata yang belum banyak diketahui orang seperti air terjun Firdaus, Sungai Langkut dan Goa Langkut. Salah satu tempat wisata yang mulai dikunjungi oleh wisatawan sejak bulan Ramadhan yang lalu ialah Bendungan Menaming, yang berada di ujung desa Menaming.
Bendungan Menaming merupakan salah satu bendungan tertua di Kabupaten Rokan hulu, yang dibangun sekitar tahun 1979. Bendungan ini memiliki luas kurang lebih 36 hektare. Dari bendungan ini kita bisa mencuci mata dengan adanya bukit Simalombu atau bukit Barisan yang begitu jelas terlihat indah sejauh mata memandang. Masyarakat sekitar juga menyediakan tempat untuk berfoto-foto sehingga kita bisa membuat kenangan disini.
Di bendungan ini juga terdapat wahana seperti Pompong atau kapal kecil yang bisa mengangkut 10 orang, membawa kita menyusuri menikmati keindahan Bendungan Menaming hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000,- untuk dewasa dan Rp 5.000,- untuk anak-anak. Kita juga bisa menaiki perahu muatan 2 orang yang berbentuk karakter seperti kuda poni, angsa, mobil, dan sebagainya hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000,-. Jika wisatawan ingin mandi dan berenang, masyarakat juga menyediakan pelampung baik yang berkarakter maupun yang biasa untuk menemani seru-seruan dan juga menjaga keselamatan wisatawan terutama anak-anak ketika mandi di Bendungan Menaming. Harga sewa Pelampung ini hanya Rp 10.000,- untuk ukuran besar, dan Rp 5.000,- untuk ukuran kecil, kita bisa menggunakannya sepuasnya tanpa batasan waktu.
Di pinggiran Bendungan Menaming banyak masyarakat yang menjual makanan dan minuman, jadi wisatawan tidak perlu khawatir kelaparan atau sebagainya. Apalagi jika sedang musim buah durian, desa Menaming merupakan salah satu surganya buah durian, jadi dipinggiran jalan akan sangat banyak masyarakat yang menjual buah durian. Wisatawan tidak dilarang untuk membawa makanan dari luar, karena disini tidak ada larangan, hanya saja sebagai wisatawan kita harus menjaga kebersihan dengan jangan membuang sampah sembarangan. Untuk memasuki Bendungan Menaming kita hanya mengeluarkan karcis Rp.2000,- sampai Rp. 5000,-. Karcis ini pun hanya berlaku pada hari-hari besar dan libur panjang saja. Hanya saja untuk mencapai ke Bendungan Menaming jalannya belum di aspal, jadi jika musim penghujan jalannya akan sedikit becek.
Bendungan Menaming merupakan salah satu tempat wisata yang menyejukkan jiwa, karena udaranya asri dan pemandangan bukit yang indah. Wahana yang ada dapat memanjakan rasa, menghilangkan stress dan memberi kesan tak terlupakan. Walaupun jalannya belum di aspal, wisatawan tetap datang berkunjung. Diharapkan semoga dengan adanya pengaspalan wisatawan lebih mudah berkunjung ke Bendungan Menaming, dan bisa menjadi tempat wisata favorit bagi para wisatawan.