Pekanbaru (25/02/2022) – Gempa bumi kembali melanda pulau Sumatra pada hari ini Jumat (25/02/2022). Menurut data BMKG terkini gempa bumi terjadi dua kali dalam selang waktu 4 menit. Gempa pertama pada pukul 08:35:21 WIB sedangkan yang kedua pukul 08:39:29 WIB. Pusat gempa berada pada 18 km dan 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat. Kedalaman pusat gempa menurut BMKG (yang diakses pada pukul 10:32:19 WIB) adalah 10 km. Kekuatan gempa yang pertama sebesar 5,2 sedangkan yang kedua 6,2 skala Richter.
Kekuatan gempa atau magnitudo gempa dapat diukur salah satunya dengan skala Richter. Skala ini dikembangkan pertama kali oleh Charles Francis Richter, fisikawan dan seismolog dari Amerika Serikat. Menurut Wikipedia (diakses 25/02/2022), Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya.
Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Secara matematis diukur dengan rumus persamaan:
Dengan A adalah ekskursi maksimum dari seismograf Wood-Anderson.
Perhitungan matematis tersebut mungkin ribet dan rumit untuk dilakukan oleh sebagian besar orang. Maka para ahli telah membuat daftar pengaruh yang terjadi pada setiap skala tertentu dari besaran Skala Richter yang dapat dilihat pada tabel yang kami kutip dari web Wikipedia seperti di bawah ini:
Berdasarkan skala tersebut berarti gempa bumi yang terjadi hari ini yang diukur dengan besaran 6,2 SR dapat menyebabkan kerusakan pada area 160 km dari pusat gempa. Kerusakan yang terjadi sampai ini ditulis belum didapat laporannya. Kerusakan yang timbul di sini dikecualikan seandainya terjadi tsunami. Kerusakan oleh tsunami tidak termasuk dalam daftar pengaruh yang terjadi pada tabel di atas.
Gempa bumi ini terasa begitu kuat juga di Pekanbaru. Menurut Bayu Anggara, mahasiswa di Pekanbaru, saat melakukanperkuliahan daring dengan aplikasi zoom, melihat ponselnya bergoyang kuat. Padahal dia merasa tidak memegang ponsel tersebut. Kemudian dia berlari keluar kamar dan merasakan goyangan tersebut. Akhirnya dia menyadari itu adalah gempa bumi.
Oleh: Hasrijal
(Sumber foto: internet bmkg, wikipedia, tribun)