Ikan Betutu, Si Buruk Rupa Namun Berkhasiat Tinggi
Oleh: Desmelati (Dosen Teknologi Hasil Perikanan, FAPERIKA, Universitas Riau)
Pasir Pengaraian (07/04/2022) – Bagi yang sering belanja ke pasar-pasar tradisional, terutama belanja ikan segar untuk keperluan rumah tangga, mungkin pernah menjumpai jenis ikan yang buruk rupa. Dilihat sepintas dari atas – maaf kadang seperti kodok. Tongkrongannya sangar. Kepala besar, kulitnya bersisik gelap. Terkadang pula terlihat seperti sejenis ikan gabus. Tetapi ini bukanlah keluarga ikan gabus.
Ikan ini sebenarnya termasuk dalam kelompok gobi. Oleh sebab itu dalam bahasa Inggris disebut marble goby atau sleeper goby. Hal ini karena corak tubuhnya seperti batu pualam (marble) dan juga suka diam tidak banyak bergerak (sleeper). Secara ilmiah dikelompokkan dalam genus Oxyeleotris. Sampai saat ini genus ini mencakup 17 spesies. Salah satunya adalah Oxyeleotris marmorata, yakni ikan yang disebutkan di atas.
Penamaan ikan ini di negeri kita banyak sekali. Secara umum disebut ikan betutu atau belosoh. Namun di berbagai wilayah memiliki nama yang unik untuk ikan ini. Di Pasir Pengaraian dalam dialek bahasa Melayu Rokan disebut ikan botuik. Namun di daerah lainnya bermacam-macam sebutan seperti ikan bodoh, bodobodo, bakut, bakutut, boso, boboso, gabus bodoh, ketutuk, ikan malas, bahkan ada yang menyebutnya ikan hantu. Sudahlah buruk rupa, diberi pula dengan nama bodoh, malas dan lain-lain.
Namun harap diingat, meskipun buruk rupa, ikan ini mempunyai nilai ekonomis dan nilai kesehatan yang tinggi. Secara ekonomis ikan ini dihargai mahal, bukan karena konsumsi lokal namun ini ikan kualitas ekspor. Satu porsi masakan ikan ini di luar negeri begitu mahal, terutama di negara-negara kaya Asia seperti Singapura dan Hong Kong. Kenapa ikan ini sangat disukai di luar negeri? Berikut ini penulis ingin jelaskan secara ringkas.
Pertama, tekstur daging ikan ini begitu lembut. Warna dagingnya putih bersih setelah dimasak. Tidak berbau amis, walaupun ketika masih hidup bau amisnya ada. Rasa dagingnya sangat enak. Cara memasaknya pun tidak rumit-rumit amat. Tergantung selera masakan. Bahkan direbus dan diberi garam sedikit saja sudah enak rasanya. Apalagi jika dimasak dengan sentuhan ala koki restoran dan hotel mewah. Satu lagi nyaris tanpa tulang atau duri, karena hanya memiliki satu susunan tulang belakang saja.
Kedua, dari sisi gizi dan kesehatan bahwa ikan ini sangat bernilai tinggi. Dipercaya bahwa dengan memakan ikan ini dapat menghaluskan kulit karena mengandung vitamin B1, B2, B6, F dan vitamin E. Fungsi sebagian vitamin ini dapat memperlambat proses penuaan. Selain itu dipercaya bahwa ikan ini mengandung enzim dan hormon yang dapat meningkatkan vitalitas pria. Ini disebutkan pada artikel di www.detikinfo.com tanggal 14 Januari 2017 tentang khasiat ikan betutu.
Ketiga, ikan betutu mengandung albumin yang tinggi. Albumin adalah sejenis protein yang berfungsi mempercepat sembuhnya luka, sehingga sangat baik diberikan kepada pasien yang baru dioperasi. Misalnya operasi cesar atau melahirkan, dan operasi pembedahan lainnya. Hal ini disebutkan dalam sebuah artikel di situs kkp.go.id dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang terbit 16 Februari 2019.
