• About
  • FAQ
  • Landing Page
  • Buy JNews
Newsletter
Rokapress
Advertisement
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Pendidikan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekonomi
  • Budaya
  • Opini
  • Wisata
No Result
View All Result
Rokapress
No Result
View All Result
Home

Lopek Bugi Khas Riau dan Cara Pembuatannya

Rokapress by Rokapress
Maret 8, 2024
in Uncategorized
0
lopek

Salah satu bentuk lopek bugi yang berasal dari Riau (foto: sriwahyuni)

554
SHARES
4.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lopek Bugi Khas Riau dan Cara Pembuatannya

Sejarah Lopek Bugi

Related articles

MoU dan IA

MoA dan IA Fakultas Ilmu Budaya UNILAK dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Rokania Sukses Dilaksanakan!

Desember 14, 2024
BEM

Universitas Rokania Kabupaten Rokan Hulu Lakukan Pelantikan BEM Pertama Universitas Rokania

Mei 20, 2024

Lopek bugi adalah salah satu jenis makanan tradisional khas Riau, tepatnya dari Kabupaten Kampar. Makanan tradisional ini sering dijadikan oleh-oleh juga lho!  Lopek Bugi sudah ada sejak tahun 1998 dan baru memulai usahanya sejak tahun 2005. Awalnya lopek bugi bermula dari orang tua yang selalu membuat lopek bugi setiap acara terutama saat lebaran. Dari usaha Lopek Bugi bekerja salah satu karyawan tetapi terhenti karena harus mengurus anak-anaknya, lalu untuk mengisi waktu di rumah untuk membantu ekonomi keluarga makanya memutuskan untuk membuka usaha Lopek Bugi.

Lopek bugi merupakan penyatuan antara pulut dan kelapa lalu ditambahkan rasa manis gula di dalam aroma daun pisang. Di dalam kepulan asap dapur, para kaum ibu di Kabupaten Kampar memiliki cara yang hebat untuk mengangkat taraf ekonomi keluarganya. Mereka memproduksi lopek bugi yang bukan hanya sebagai makanan ringan yang disantap keluarga, namun berkembang mewakili Riau sebagai salah satu kuliner dari Bumi Lancang Kuning. Walaupun namanya lopek bugi, tetapi bukanlah berasal dari Bugis. Dilihat dari kata “bugi” yang banyak disangka berasal dari kata “Bugis”. Dalam bahasa Ocu Kampar, kata “bugi” diartikan sebagai ketan. Jadi bukan berasal dari “bugis” seperti yang selama ini banyak diasumsikan. Sedangkan kata “lopek” adalah penyebutan lain untuk makanan bernama “lepat”. Umumnya lepat berbentuk silinder atau tabung seperti yang didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Lopek bugi memiliki bentuk lain. Hal ini menjadikan lopek bugi sebagai makanan khas Melayu Kampar.

Lopek bugi banyak dijual di sekitar jembatan Danau Bingkuang, di daerah Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Dijual di warung-warung tepi jalan yang menyediakan oleh-oleh, khususnya lopek bugi. Warung-warung ini berada di tepi Jalan Raya Pekanbaru menuju Bangkinang sekitar 30 km dari Pekanbaru menuju Bangkinang. Awalnya berkembang karena banyaknya orang makan di Rumah Makan Danau Raya yang terkenal dengan udang goreng dari Sungai Kampar. Pengunjung yang ramai menjadi suatu peluang usaha baru bagi ibu-ibu Desa Kuapan ini. Misalnya bu Emi, bu Eri dan juga ibu-ibu yang lainnya. Pengunjung rumah makan dari Pekanbaru yang terkadang datang cuma untuk menikmati kuliner makanan Rumah Makan Danau Raya, kemudian disuguhi lopek bugi. Rasanya yang manis gurih dan jarang dijumpai ini kemudian dibeli pengunjung dan seterusnya penjualan lopek bugi semakin berkembang.

Cerita dari mulut ke mulut oleh pengunjung pun merebak. Pengendara yang melintas di jalan ini pun singgah, karena telah mendengar kelezatan makanan khas Kampar ini. Banyak kendaraan travel Pekanbaru-Padang, Pekanbaru-Bangkinang, Pekanbaru-Pasir Pengaraian atau kendaraan menuju daerah lainnya singgah untuk membeli makanan oleh-oleh khas Kampar. Penjualan dan warung-warung Lopek Bugi pun akhirnya semakin banyak dan berkembang. Varian rasa pun dikembangkan oleh para ibu-ibu, dari yang rasa orisinal sampai rasa varian baru. Penjualan meningkat.

Lopek bugi dahulunya hanya dibuat di hari besar semacam lebaran atau maulid atau acara nikahan, sunatan atau acara besar lainnya. Sebagai makanan kue basah khas Kampar, lopek bugi sudah seharusnya dikenal banyak orang. Seiring dengan perkembangan zaman, lopek bugi saat ini mudah dijumpai dan dapat dibeli baik di toko oleh-oleh khas Riau maupun di gerai-gerai yang terdapat sepanjang jalan Pekanbaru – Bangkinang.

Kopek bukan sembarang kopek,

Kopek kelapa sampai terkikis.

Lopek bukan sembarang lopek,

Lopek ini rasanya manis.

Keterangan: Kopek = kupak/kupas, Lopek = lepat

Bahan  Pembuatan Lopek Bugi

Adapun bahan yang harus disiapkan untuk membuat lopek bugi yaitu: 1) Tepung ketan hitam/putih (tergantung sukanya apa); 2) Gula pasir; 3) Kelapa parut; 4) Garam secukupnya; 5) Daun pandan; 6) Air; 7) Minyak goreng.

Alat Pembuatan Lopek Bugi

Sedangkan peralatan yang diperlukan dalam membuat lopek bugi antara lain: 1) Daun pisang; 2) Kukusan atau dandang; 3) Kuali; 4) Sendok; 5) Mangkok agak besar untuk wadah mengaduk tepung.

Cara membuat lopek bugi

Cara membuat lopek bugi ini pun tidaklah begitu susah. Ibu-ibu rumah tangga menyusun kayu bakar di tungku. Api membakar kayu dalam tungku yang di atasnya berjejer alat kukusan lepat yang tengah dalam proses pematangan. Di bagian yang lain duduk kelompok pengadon pulut dan kelapa serta gula. Lalu ada kelompok ibu-ibu yang bertugas sebagai pembungkus lopek dengan daun pisang. Mereka semua memproduksi lopek bugi. Begini lah cara membuatnya: 1) Campurkan kelapa parut dengan gula diberi sedikit garam dan vanila; 2) Adonan lopek bugi yang telah dibulatkan lalu dipipihkan sedikit dan diisi dengan inti kelapa parut lalu ditutup menjadi bulat kembali; 3) Setelah itu dibungkus ke dalam daun pisang. Uniknya lopek bugi memiliki bentuk bungkusannya yang segitiga prisma bukan berbentuk silinder sebagaimana lepat daerah lainnya; 4) Memasak lopek bugi dengan mengukus adonan yang telah dibungkus daun pisang tadi. Lama pengukusan sekitar 30 menit dengan api kecil yang membuat adonan dan intinya masak sempurna dengan rasa manis yang gurih.

Cara membuat intinya atau isian kelapa

Lopek bugi biasanya memiliki isian atau inti yang biasanya terbuat dari kelapa parut, begini cara membuatnya: 1) Untuk membuat inti kelapa, perlu disiapkan kelapa yang sudah diparut namun hanya menggunakan sisi yang putihnya saja; 2) Untuk proses awal, panaskan air agak satu gelas kecil di dalam kuali. Kemudian setelah air mendidih, masukkan gula putih ditambah sedikit garam supaya rasanya gurih; 3) Untuk takaran gulanya, tergantung selera karena sebagian orang suka manis sebagian lagi tidak. Namun supaya intinya terasa enak, usahakan manisnya terasa; 3) Setelah gula dan garam larut, masukkan parutan kelapanya. Lalu aduk sampai merata hingga air yang ada dalam kuali mengering, lalu sisihkan. Intinya siap untuk digunakan.

Cara membuat adonannya:

Adapun cara untuk membuat adonan lopek bugi, sebagai berikut: 1) Tepung ketan yang ada ditambah sedikit gula, ditambahkan garam ¼ sendok makan. Kemudian aduk rata, dalam adonan harus terasa gula dan garamnya Hal ini supaya adonannya tidak terasa hambar. 2) Tuangkan air putih sedikit demi sedikit ke dalam adonan hingga adonan tercampur rata dan bisa menggunakan sendok makan (catatan: tidak terlalu encer dan tidak terlalu keras agar tekstur lopeknya lembut dan kenyal); 3) Setelah adonan jadi, tambahkan satu sendok minyak makan ke dalam adonan agar lopeknya tidak lengket di daun pisang; 4) Nah! Setelah semua bahan telah siap, panaskan daun pisang sehingga bisa dilipat membentuk seperti bungkus lopek bugih. Setelah itu, lumuri daun pisang dengan menggunakan minyak goreng sebelum diisi adonan lapek dan intinya; 5) Untuk proses akhir, usai membungkus lopek bugih, kukus lopek tersebut selama lebih kurang 20 menit supaya rasanya lebih enak dan matang dengan sempurna. Lalu sajikan diatas piring.

lepat
Lopek bugi yang siap disajikan (foto: sri wahyuni)

Bagi pecinta makanan tradisional tersebut, mari kita belajar sedikit terkait cara dan bahan yang digunakan untuk membuat lopek bugih khas Kampar . Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan buat kita semua sekalian berkaitan dengan teknik dan cara pembuatan oleh-oleh tradisional dari Riau ini.

Penulis: Sri Wahyuni Anwar, Delviani Yunita Lestari,Septia Velni, Delillah Hanum Dalimunthe, Wahda Al-Husna

Editor: Hasrijal

Tags: kuliner khas Riaulopek bugi
Share222Tweet139

Related Posts

MoU dan IA

MoA dan IA Fakultas Ilmu Budaya UNILAK dan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Rokania Sukses Dilaksanakan!

by Rokapress
Desember 14, 2024
0

Pekanbaru (12/10/2024) – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Lancang Kuning dan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Rokania pada Jumat (11/10)...

BEM

Universitas Rokania Kabupaten Rokan Hulu Lakukan Pelantikan BEM Pertama Universitas Rokania

by Rokapress
Mei 20, 2024
0

Pasir Pengaraian (18/05/2024) – Universitas Rokania Kabupaten Rokan Hulu lakukan pelantikan BEM Pertama Universitas Rokania, setelah bertransformasi dari STKIP Rokania...

Warung Seblak

Seblak El Bandung di Desa Dayo

by Rokapress
Mei 17, 2024
0

Pasir Pengaraian (17/05/2024) – Wanita dan seblak seolah sudah menjadi dua hal yang tak dapat dipisahkan. Makanan berkuah bercita rasa...

PLTA Kotopanjang

Hendferd Land

by Rokapress
Mei 17, 2024
0

Pasir Pengaraian (17/05/2024) – Berlokasi di Provisi Riau tepatnya di kabupaten Kampar banyak menyimpan tempat wisata alam yang eksotik terutama...

bahaya merokok

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan

by Rokapress
Mei 15, 2024
0

Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Oleh: Raisko Ramos Rokok merupakan tembakau kering yang digulung dan mengandung berbagai zat kimia. Merokok adalah...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Rona Rizki Daulay

Teks Argumentasi tentang Pendidikan

November 25, 2023
Kedatangan Bangsa

Peristiwa Kedatangan Bangsa Barat

November 26, 2023
Tumbuhan Kunyit

Khasiat Daun Kunyit Dapat Meredakan Kembung pada Bayi

Agustus 30, 2022
Lingkungan sekolah yang bersih

Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan di Lingkungan Sekolah

November 25, 2023
Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

Pinang Merah, Tanaman Hias Indah di Kampus Rokania

3
Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

Pola Hidup Sehat, dengan Olahraga SKJ dan Bola Voli.

2
Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

Riau Open Championship 2021 Sukses Dilaksanakan

2
HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

HIMA PTI Akan Adakan Kompetisi Sains Informatika (KSI) dan Olimpiade Informatika

2
Rinja Efendi

Ekologi Keluarga dan Ekologi Pengasuhan Anak: Perspektif Sekolah Dasar

Mei 17, 2025
Family Gathering

Kebersamaan dan Keceriaan Warnai Family Gathering ke-7 PGSD Universitas Rokania

Mei 14, 2025
Wiss Stable

Universitas Rokania dan Pengelola Hutan Kota Wiss Stable Sidomulyo Teken MoU untuk Peningkatan Edukasi dan Konservasi Lingkungan

Mei 14, 2025
Foto alumni

Alumni SMA Negeri 1 Rambah Adakan Reuni Lintas Generasi untuk Pertama Kalinya.

April 19, 2025

Rokapress

Situs berita kebanggaan anak bangsa

Categories tes

  • Budaya
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Politik
  • SainsTek
  • Uncategorized
  • Wisata

Tags

Abdul Putra Ginda Hasibuan Adyanata Lubis ALK Angler Lancang Kuning Arisman Asistensi Mengajar Aula PUTERA Desmelati Dr. Desmelati M.Sc. Hasrijal Hasrijal Farmaduansa Hasrijal SSi MM Hermawan HIMA PBSI Hima PGSD Jufri mancing asyik Musala Ar-Rahman Nuratika Pariang Pariang Sonang Siregar PBSI Pencak Silat Pertukaran Mahasiswa Merdeka PGSD PJKR PLP-I PTI Qurban Rita Arianti Rokan Hulu rokania Rokania FC SKJ STKIP Rokania Suhermon Suparman Syahrizal Fadhli Tito Yudistiro Tofikin twibbon rokania UKMI Al-Madani Universitas Rokania Yayasan Rokan Riau Raya YR3

Newsletter

[mc4wp_form]

  • About
  • FAQ
  • Support Forum
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Contact Us

© 2017 JNews - Crafted with love by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Contact Us
  • Homepages

© 2018 Rokapress by Raja Coding.