Pekanbaru (09/07/2024) – Tidak terasa ini sudah tahun ke-4 keberadaan Angler Lancang Kuning (ALK) Riau. Bahwa ulang tahun atau anniversary yang ke-3 pada tahun lalu dilaksanakan secara meriah di Lokasi Wisata Danau Tajwid. Maka pada anniversary ke-4 tahun ini juga masih diadakan di Lokasi Wisata Danau Tajwid, kecamatan Langgam, kabupaten Pelalawan, Riau. Penempatan di lokasi wisata Danau Tajwid ini selain sejalan dengan visi dan misi ALK, juga didukung oleh semua pihak. Yakni dari pihak pengelola wisata Danau Tajwid, pihak pemerintah setempat dan juga pihak adat serta pihak kepolisian.
Acara anniversary ke-4 ALK Riau ini salah satu rangkaian acaranya adalah MABAR (Mancing Bareng) oleh semua peserta. Secara keseluruhan tema acara adalah “Mancing Bareng (MABAR) Dalam Rangka Hari Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia Ke-78 dan Anniversary Angler Lancang Kuning Ke-4”. Rangkaian acaranya adalah sambutan dari berbagai pihak, pelantikan pengurus APRI Riau, Mancing Bareng, Penyampaian Materi dari pakar snake Amar PD, Penyampaian Materi tentang tackle oleh Mr. Syafei M. Shukoor, Lucky Draw, dan Photo Session. Keseluruhan rangkaian acara ini berjalan dengan baik, lancar dan meriah.
Pihak yang hadir dalam acara ini adalah Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, SH, SIK., Kapolsek Langgam IPTU Alfredo Krisnata, SH., MH. Kemudian Bakal Calon Gubernur Riau (Bupati 2 Periode Pelalawan) H. M. Harris, Ketua KNPI Pelalawan (Mantan Ketua DPRD Pelalawan) Adi Sukemi, ST., MM., selanjutnya Datuk Besar Rajo Lelo, Datuk Besar Penghulu Langgam, Datuk Besar Rajo Bilang Bungsu, Datuk Besar Raylus Khalifa van Kampar. Selain itu hadir pula Rudi Fajar President Exploring Riau Community / President Director RAPP.
Selanjutnya hadir Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Kepala Cabang Asuransi Bhakti Bhayangkara Mabes Polri Cabang Provinsi Riau, Shimano Pro Staff Malaysia Mr. Syafi’e Abdul Shukor. Kemudian Shimano Pro Staff Singapura Mr. Aroon. Selain itu tentunya hadir pula Ketua Umum APRI Pusat Kais Haryanto (Anto Daeng), Ketua FORCASI Pusat Wiwim Kusworo (Wiems) dan 1.300 peserta yaitu dari 126 komunitas pemancing dari 10 kabupaten di Riau dan utusan dari provinsi tetangga yaitu Sumbar, Jambi dan Sumut serta peserta independen (tanpa mewakili komunitas).
Sesi Pembukaan
Sesi ini diawali dengan kata pembuka oleh MC, dilanjutkan dengan Tari Tepak Sirih oleh sanggar setempat. Kemudian pembacaan doa oleh Imam Kustanto, salah seorang pengurus ALK Riau. Dilanjutkan dengan deklarasi, pelantikan dan penyerahan SK Pengurus APRI (Asosiasi Permancingan Indonesia) Riau. Berperan dalam acara ini adalah Ketua APRI Pusat Kais Haryanto (Anto Daeng), Ketua APRI Riau terpilih Ismet Martin dan beberapa orang Koordinator Wilayah. Setelah itu acara dipandu oleh Willy Setyawan yang juga salah seorang pengurus ALK Riau.
Acara selanjutnya adalah sambutan dari Adi Sukemi, ST., MM. (Ketua KNPI Pelalawan), yang mana beliau menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya acara para pemancing ini di Danau Tajwid. Kemudian sambutan dari Mr. Syafei M. Shukoor, dengan Bahasa Melayu Malaysia beliau menyampaikan bahwa Riau ini bukan lagi tempat asing baginya. Dia baru mulai belajar memancing sejak 2016 di Danau PLTA Koto Panjang, sebagai tutornya adalah Om Pen (Pendi).
Penampilan yang sangat unik dan berkesan selanjutnya adalah presentasi menarik oleh Amar PD, selaku pakar snake. Dengan entengnya beliau di panggung bermain dengan ular tiung di tangan. Ular dengan warna belang hitam dan kuning ini sangat sering dijumpai oleh pemancing di alam liar. Sehingga perlu diberi informasi tentangnya. Menurutnya ular ini tidak berbisa, hal ini secara langsung diperagakannya di panggung dengan ular menggigit tangannya.
Sambutan selanjutnya dari Kapolres Pelalawan, karena acara ini sekaligus untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-78. “Sebenarnya Hari Bhayangkara itu jatuh pada awal bulan Juli, namun untuk memperingati dan merayakannya boleh-boleh saja dilaksanakan pada tanggal 7 Juli sebagaimana yang dilaksanakan hari ini,” ujarnya. Sambutan beliau mengakhiri sesi pembukaan acara, kemudian ditutup dengan berfoto bersama para tamu yang hadir.
Sesi Mancing Bareng (MABAR)
Sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan oleh panitia acara bahwa ikan yang dijadikan target lomba mancing adalah ikan gabus (Channa striata). Sementara ikan selain itu yaitu ikan toman (Channa micropeltes) dan ikan bujuk (Channa lucius) dijadikan ikan jackpot. Yang menjadi ukuran adalah berat ikan tersebut. Untuk target ikan gabus diambil sebanyak 10 (sepuluh) terberat, sedangkan untuk ikan toman dan bujuk diambil masing-masing 3 (tiga) terberat.
Teknik memancing yang digunakan adalah teknik casting, dengan artificial lure atau umpan buatan. Umpan buatan tersebut terdiri dari soft lure, jump frog, spinner, frogi, dan lain-lain. Selain teknik casting, para pemancing juga harus memvideokan ikan yang didapat di lokasi mancingnya dan harus pula menyebutkan password yang telah ditetapkan oleh panitia. Hal ini gunanya untuk memvalidasi keaslian hasil casting-nya di lokasi dan waktu yang ditetapkan.
Hadiah yang disediakan cukup banyak. Hadiah tertinggi untuk pemenang ikan gabus adalah sepeda motor. Alhasil peraih juara I kategori ikan gabus ini adalah pemancing dengan berat ikan 2,075 kg. Juara I ini berhak mendapatkan sepeda motor. Sedangkan untuk yang Juara II adalah pemancing dengan berat ikan 2,0 kg. Selanjutnya berurutan berat ikannya sampai Juara X, yang semuanya di atas 1 kg. Sebagai penghargaan lainnya untuk pemancing dengan berat ikan gabus di atas 1 kg sebanyak 11 orang yang tidak termasuk 10 teratas tetap diberikan hadiah hiburan.
Selain itu, yang mendapatkan ikan jackpot juga ada. Ada beberapa orang yang mendapatkan ikan toman dan bujuk, sehingga untuk menentukan peraih hadiah jackpot terpaksa harus diukur berat ikannya mulai yang terberat. Kemudian dipilih peraih jackpot 1 sampai dengan 3 untuk ikan toman dan bujuk. Acara terakhir penimbangan ikan adalah pukul 15:00 WIB. Setelah itu para peserta berkumpul di ruang aula untuk mengikuti acara penutupan dan pengumuman pemenang.
Sesi Penutupan
Sesi penutupan acara semakin seru karena di situlah dibagikan hadiah lucky draw dan pengumuman pemenang lomba mancing beserta hadiahnya. Hadiah terbesar untuk lucky draw adalah sepeda motor listrik. Hadiah-hadiah secara acak dibagikan kepada peraih nomor yang beruntung. Hadiah terakhir adalah sepeda motor listrik.
Diantara pembagian hadiah tersebut diselingi dengan coching clinic oleh Mr. Syafi’e Abdul Shukor. Materinya adalah tentang pemaksimalan penggunaan tackle yaitu rod, reel, line dan lure. Sangat menarik materi yang disampaikannya dalam Bahasa Melayu Malaysia dicampur sedikit dengan Bahasa Inggris. Karena apa yang disampaikannya sangat bermanfaat untuk pengetahuan para angler tentang tackle yang digunakannya.
Terakhir adalah penyerahan Piala Bergilir dari ALK dan Pengelola Danau Tajwid. Piala bergilir ini diserahkan kepada komunitas dengan penilaian tertentu. Komunitas yang meraih piala bergilir dari ALK Riau adalah Komunitas GABUS Bukit Kusuma Gondai, sedangkan piala bergilir dari Danau Tajwid diraih oleh komunitas AKC Kulim Pekanbaru. (red)